Berita Semarang
Kisah Naryo Supeltas Perbatasan Semarang, Sering Dapat Makian Pengemudi Mobil Mewah
Hampir 4 tahun Naryo terjun di jalanan untuk membantu melancarkan arus lalu lintas di perbatasan Kabupaten- Kota Semarang.
Penulis: budi susanto | Editor: deni setiawan
Hampir 4 tahun ia terjun di jalanan untuk membantu melancarkan arus lalu lintas di perbatasan Kabupaten- Kota Semarang.
Berbagai kejadian juga dia lalui, namun menurutnya yang paling terkenang saat ia menyeberangkan pasangan manula yang mengendarai sepeda motor.
"Kalau tidak salah itu pada 2019."
"Pasangan itu saya seberangkan."
"Setelah itu saya diberi uang Rp 300 ribu."
"Mereka juga mengucapkan terima kasih."
"Padahal tak jarang yang bermobil mewah justru memaki-maki saya saat terjadi kemacetan," kenangnya.
Sebelum melanjutkan tugasnya, Naryo mengatakan, tak kenal libur untuk membantu pengguna jalan.
"Kalau ada ASN atau orang kantoran yang berkeluh kesah libur Lebaran hanya sebentar."
"Suruh gantikan saya sepekan saja biar mereka merasakan susahnya cari uang di jalan," tutur lelaki murah senyum itu. (*)
Baca juga: H+3 Lebaran, Load Factor Trans Banyumas di Atas 80 Persen, Terpadat Tujuan Baturraden
Baca juga: Mobil Menuju Yogyakarta Diarahkan Melalui Tegalrejo, Alternatif Hindari Macet Seusai Exit Tol Bawen
Baca juga: Mayat Bayi Laki-laki Ditemukan di Demak, Dibungkus Tas Kresek Tersangkut Jaring, Dugaan Hasil Aborsi
Baca juga: Wisatawan Terus Padati Grojogan Sewu Tawangmangu, Setengah Hari Saja Sudah 4 Ribuan Pengunjung