Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Kakorlantas Kasih Lampu Hijau One Way Lokal di Jateng

Kakorlantas Polri Irjen Firman Santyabudi memberi lampu hijau kepada Polda Jateng.

Penulis: iwan Arifianto | Editor: sujarwo
Tribun Jateng/Iwan Arifianto
Para petugas di Gerbang Tol Kalikangkung Semarang saat membantu pemudik ketika melakukan perjalan arus balik, Kota Semarang, Kamis (5/5/2022). 

TRIBUNJATENG.COM,

Para petugas di Gerbang Tol Kalikangkung Semarang saat membantu pemudik ketika melakukan perjalan arus balik, Kota Semarang, Kamis (5/5/2022).
Para petugas di Gerbang Tol Kalikangkung Semarang saat membantu pemudik ketika melakukan perjalan arus balik, Kota Semarang, Kamis (5/5/2022). (Tribun Jateng/Iwan Arifianto)

SEMARANG -  Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Firman Santyabudi memberi lampu hijau kepada Polda Jateng semisal hendak memperpanjang rute One Way.

Hal itu menyusul peningkatan jumlah kendaraan yang melakukan mudik dibandingkan arus mudik tahun 2019.

Terutama di aglomerasi Solo Raya dan Semarang.

"Itu inovasi, kami beri ruang seluas-luasnya untuk menentukan diskresi di wilayah," katanya saat di Kota Semarang, Kamis (5/5/2022).

Kakorlantas menyebut, rekayasa arus lalu lintas One Way diperpanjang hingga GT Bawen Kabupaten Semarang boleh saja dilakukan sepanjang ada kebutuhan mendesak dan angka kebangkitan kendaraan tinggi.

Sebelumnya, One Way Nasional dilakukan dari Gerbang Tol Kalikangkung KM 414 ke GT Cikampek KM 47.

"Silahkan saja, kenapa tidak. Yang penting komunikasi saja, saling pengertian saling komunikasi pengertian," tuturnya.

Sementara itu, Dirlantas Polda Jateng, Kombes Agus Suryonugroho mengatakan, memang meminta izin kepada Kakorlantas terkait One Way lokal.

One Way lokal diambil semisal  ada kebangkitan arus yang mungkin terjadi dari aglomerasi Solo raya, Semarang dan Jawa Timur.

Selain itu, langkah tersebut diambil dengan pertimbangan
perbandingan angka kendaraan yang masuk ke Jawa Tengah di mudik tahun 2019 dengan 2022 ada peningkatan jumlah kendaraan sebanyak 8 ribu sampai 10 ribu.

Pada saat arus mudik tahun 2019 saja di Bawen ke Banyumanik sudah krodit dan bergerak pelan.

Apalagi ada kenaikan jumlah kendaraan di tahun ini.

"Kami prediksi cukup padat, bahkan kalau tak dikelola bisa menimbulkan kemacetan," tandasnya. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved