Berita Semarang
Polisi Pantau Pusat Oleh-oleh di Jalan Pantura Supaya Tak Timbulkan Kemacetan
Dirlantas Polda Jateng menuturkan, jalan arteri perkotaan tak diabaikan selama One Way.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: sujarwo
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Dirlantas Polda Jateng, Kombes Agus Suryonugroho menuturkan, jalan arteri perkotaan tak diabaikan selama pelaksanaan One Way Nasional Jalan Tol.
Apalagi jalan arteri tetap padat dalam masa arus balik terutama di pusat oleh-oleh yang menjamur di sepanjang jalur pantura.
Kepadatan di setiap pusat oleh-oleh dimungkinkan menyebabkan kemacetan.
"Iya jalan arteri non tol tetap kami jaga," terangnya di GT Kalikangkung Semarang, Kamis (5/5/2022).
Ia mengatakan, jalan arteri jadi prioritas sehingga ketika ada pemberlakukan One Way pos pengamanan akan melakukan rekayasa lalu lintas.
Terutama arah kendaraan bagi pemudik yang mengarah ke Jakarta.
"Yang arah ke Jakarta nanti diprioritaskan," tuturnya.
Ia mengaku, jalan non tol baik jalur pantura, tengah dan selatan akan tetap dipantau dan dilakukan rekayasa lalu lintas seperti contraflow, pengalihan arus, bahkan One Way.
"Nanti tergantung kapasitas dan volume kendaraan nanti kita putuskan," ungkapnya.
Terpisah, Kapospam GT Kalikangkung Ipda Riyadi mengatakan, ada anomali arus kendaraan yang mana meskipun masa mudik telah habis ternyata arus ke Surabaya atau ke timur tetap padat.
"Saya kira masih ada yang mudik tapi dominasi aktivitas warga lokal seperti warga hendak wisata dan silaturahmi," ungkapnya.
Data Pos Terpadu GT Kalikangkung mencatat perjam dua jam arus kendaraan mencapai angka 6 ribuan terutama di pukul 10.00 sampai 12.00 WIB.
Angka itu baik yang mengarah ke Jakarta maupun ke Surabaya.
Pantauan di lapangan, petugas Jasa Marga memprioritaskan gardu tol dibuka lebih banyak untuk melayani kendaraan yang menuju ke arah barat.
Gardu tol ke arah barat dibuka 11 gardu.
Arah sebaliknya hanya tiga gardu.. (*)
TONTON JUGA DAN SUBSCRIBE :