Fokus
Fokus : Misi Balas Dendam Telah Usai
ALHAMDULILLAH, perayaan Idulfitri di tahun ini telah usai. Mayoritas umat muslim pun bersuka cita saat menyambutnya.
Penulis: deni setiawan | Editor: Catur waskito Edy
Oleh Deni Setiawan
Wartawan Tribun Jateng
ALHAMDULILLAH, perayaan Idulfitri di tahun ini telah usai. Mayoritas umat muslim pun bersuka cita saat menyambutnya. Tak ada pula kejadian yang terlalu menonjol hingga saat ini.
Bersilaturahmi, melepas rindu dengan sanak saudara, keluarga di kampung halaman dapat kembali dilakukan secara langsung tanpa virtual.
Setidaknya, dalam misi ‘balas dendam’ warga pada Lebaran tahun ini telah dapat terealisasi.
Tradisi yang sempat tertahan selama dua tahun ini untuk pulang ke kampung halaman, dapat mereka lakukan.
Meski untuk melakoninya, mereka harus menempuh jalan panjang yang melelahkan, terjebak kemacetan di setiap titik yang dilaluinya.
Meski pula, strategi pulang lebih awal telah diupayakan agar terhindar dari berbagai rekayasa kebijakan yang dijalankan pemerintah, tak sepenuhnya berhasil karena tetap saja terjebak pada kepadatan arus lalu lintas.
Hal wajar atau lumrah, jika dibandingkan dengan kondisi sebelum masa pandemi, tradisi mudik di tahun ini lebih tinggi. Kepadatan arus sudah terlihat sejak H-7 Lebaran dan kurang terlihat kapan masa puncaknya.
Sekali lagi, masa Lebaran tahun ini adalah masa mereka meluapkan segalanya. Termasuk di dalamnya upaya membangkitkan kembali sektor ekonomi di berbagai tingkatannya.
Kini, waktunya bagi mereka untuk kembali bersiap menjalankan rutinitas yang selama ini dijalankan. Bagi yang tidak terusik aturan cuti bersama, mungkin akan tinggal lebih lama agar tidak bisa menghindari kemacetan.
Seperti diketahui, mayoritas perkantoran khususnya di lingkungan pemerintahan akan memulai aktivitas normalnya pada Senin (9/5). Jika dilihat dari data itu, diperkirakan puncak arus balik Lebaran akan terjadi pada Sabtu (7/5) dan Minggu (8/5).
Ini pun akan kembali menjadi tantangan bagi semua pihak. Bahkan terkadang jika dibandingkan musim sebelumnya, arus balik justru lebih tinggi dibandingkan saat arus mudik.
Jauh sebelumnya, pihak kepolisian pun telah mengimbau kepada pemudik untuk dapat cerdas dalam memilih waktu perjalanan mereka. Meski rekayasa lalu lintas telah diupayakan untuk kembali mengurai kepadatan arus.
Seperti kebijakanone waymaupuncontra flowdimana jadwal telah ditentukan dalam tiga hari ke depan ini. Termasuk jalur-jalur alternatif sebagai rute pilihan ketika terlihat ada tanda-tanda kepadatan lalu lintas.