Berita Semarang
Bus Datang Terlambat, Pemudik di Terminal Mangkang Telantar
Terminal Mangkang Semarang terpantau lengang pada momen arus balik Lebaran 2022, Minggu.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: sujarwo
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Terminal Mangkang Semarang terpantau lengang pada momen arus balik Lebaran 2022, Minggu (8/5/2022).
Sejumlah stand agen bus kosong tak membuka pelayanan. Hanya segelintir penumpang yang tengah menunggu armada di ruang tunggu Terminal Mangkang pada Minggu siang.
Seorang warga Sawah Besar, Mustar Hakim mengantar anaknya yang hendak berangkat ke Jakarta.
Dia pun mengeluh lantaran armada yang seharusnya membawa anaknya balik ke Jakarta belum kunjung tiba.
Bahkan, ia dialihkan ke agen bus lainnya lantaran armada yang sudah dipesan tak kunjung tiba.
"Anak saya sudah beli tiket sejak sebelum Lebaran, terjadwal hari Minggu jam 08.00. Beli tiket di agen Kaligawe. Ternyata busnya masih dalam perjalanan ke arah Semarang dan mengalami kemacetan. Kemudian, saya diantar ke Terminal Mangkang sama pihak agen, dilimpahkan ke agen bus lainnya," terang Mustar.
Saat dialihkan ke agen bus lain, lanjut dia, ternyata juga mengalami hal serupa yakni armada mengalami kecamacetan di wilayah Jawa Barat sehingga belum kunjung tiba di Terminal Mangkang.
Kemudian, ia kembali dialihkan ke agen bus yang lain dan harus menunggu hingga Minggu sore pukul 16.00.
"Katanya busnya yang ini dari Solo, tiba jam empat sore. Biayanya pun diminta tambah Rp 100 ribu. Sehingga, harga tiket yang sebelumnya Rp 400 ribu menjadi Rp 500 ribu. Itu pun turunnya di Terminal Pasar Rebo, padahal awalnya anak saya turun di Grogol," ujarnya.
Menurutnya, arus balik Lebaran ini cukup membingungkan bagi para penumpang bus. Pasalnya, tidak ada kepastian kedatangan armada sehingga menyebabkan calon penumpang menunggu terlalu lama.
Padahal mulai Senin (9/5/2022), anaknya harus mulai kembali bekerja. Lalu lintas yang macet saat arus balik Lebaran 2022 ini tentu sangat merugikan bagi para penumpang bus.
"Bilangnya armada bus macet di daerah Jawa Barat. Saya harap ada kepastian kapan sampai sehingga tidak membingungkan calon penumpang," ujarnya. (*)