Liputan Khusus
LIPSUS : Mudik Lebaran 2022 Dorong Ekonomi Jateng Tumbuh Lebih Tinggi, Wisatawan Borong Jajanan
Lebaran tahun 2022 ini membawa berkah bagi pertumbuhan ekonomi di Jateng terutama sektor pariwisata, kuliner, oleh-oleh, transportasi dan perhotelan
"Jika dibandingkan dengan hari biasa, peningkatan bisa mencapai 150 persen," kata Shella.
Rata-rata pembeli datang sendiri ke gerai Java Loenpia yang tersedia di beberapa tempat. Di antaranya, di Jalan Dr. Cipto, Jalan Erlangga Raya, Jalan Simongan Raya, Ruko EG BSB, dan Jalan Sultan Agung.
"Kami kebetulan tidak menerima pengiriman paket luar kota. Karena tidak ada ekspedisi yang bisa menjamin sehari sampai. Sebab saat lebaran seperti ini, banyak orang kirim-kirim paket," ujar Shella.
Dari sekian varian rasa lumpia yang dijajakan, hanya varian goreng original saja yang paling diminati. Lumpia goreng original hanya berisi rebung, telur, dan udang.
"Konsumen rata-rata beli yang goreng original. Kalau saya tanya mereka datang dari Jakarta dan Jawa Barat," jelasnya.
Sehari Rp 50 juta
Grand Maerakaca Semarang juga menjadi jujukan favorit berlibur bagi wisatawan lokal. Selama libur lebaran ada tambahan even yaitu live music, food bazaar, LUMINA - Miniatur bangunan 5 negara 3 Benua, dan bermain mini golf terapung di GOULF Grand Maerakaca.
Adam, Marketing Communication PT PRPP, mengatakan selama libur lebaran hingga H+5, transaksi yang terjadi per harinya mencapai Rp 50 juta. Transaksi tersebut baru berasal dari penjualan tiket.
"Kalau ditambah dengan hasil penjualan tenant makanan, tiket kereta kelinci, tiket masuk, dan lainnya, mungkin ada kelebihan sedikit.
Selama libur lebaran kunjungan wisatawan per hari sekitar 2.500 orang," ujarnya.
"Namun angka tersebut masih berada di bawah target yang kami tentukan. Karena jika kami bandingkan dengan lebaran dua tahun sebelumnya, kunjungan wisatawan masih biasa. Belum melebihi rata-rata harian," jelasnya.
Selama musim liburan lebaran 2022, pihak manajemen Grand Maerakaca juga ikut mempekerjakan beberapa tenaga freelance untuk berbagai kebutuhan.
Di antaranya untuk tenaga tiketing, parkir, dan dukungan aplikasi PeduliLindungi.
"Tambahan tenaga kerja freelance ada 20 orang. Sama seperti kegiatan-kegiatan sebelumnya jika ada momen libur panjang," ungkap Adam.
Oleh-oleh Khas Kudus Laris
Libur Lebaran 2022 ini juga membawa angin segar bagi toko oleh-oleh maupun pelaku UMKM pembuat souvenir khas Kudus. Sebagian besar pembeli oleh-oleh adalah para pemudik.