Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Liputan Khusus

Mudik Lebaran 2022 Dorong Ekonomi Jateng Tumbuh Lebih Tinggi

Selama masa libur lebaran 2022, kunjungan wisatawan tertinggi di Jawa Tengah terjadi pada tanggal 4 Mei 2022 atau H+2 lebaran.

Penulis: faisal affan | Editor: m nur huda
TRIBUN JATENG/RIFQI GOZALI
sejumlah wisatawan saat berada di depan Kompleks Masjid Menara Kudus, Jumat (6/5/2022). 

Sehari Rp 50 juta

Grand Maerakaca Semarang juga menjadi jujukan favorit berlibur bagi wisatawan lokal. Selama libur lebaran ada tambahan even yaitu live music, food bazaar, LUMINA - Miniatur bangunan 5 negara 3 Benua, dan bermain mini golf terapung di GOULF Grand Maerakaca.

Adam, Marketing Communication PT PRPP, mengatakan selama libur lebaran hingga H+5, transaksi yang terjadi per harinya mencapai Rp 50 juta. Transaksi tersebut baru berasal dari penjualan tiket.

"Kalau ditambah dengan hasil penjualan tenant makanan, tiket kereta kelinci, tiket masuk, dan lainnya, mungkin ada kelebihan sedikit. Selama libur lebaran kunjungan wisatawan per hari sekitar 2.500 orang," ujarnya.

"Namun angka tersebut masih berada di bawah target yang kami tentukan. Karena jika kami bandingkan dengan lebaran dua tahun sebelumnya, kunjungan wisatawan masih biasa. Belum melebihi rata-rata harian," jelasnya.

Selama musim liburan lebaran 2022, pihak manajemen Grand Maerakaca juga ikut mempekerjakan beberapa tenaga freelance untuk berbagai kebutuhan. Di antaranya untuk tenaga tiketing, parkir, dan dukungan aplikasi PeduliLindungi.

"Tambahan tenaga kerja freelance ada 20 orang. Sama seperti kegiatan-kegiatan sebelumnya jika ada momen libur panjang," ungkap Adam.

Oleh-oleh Khas Kudus Laris

Libur Lebaran 2022 ini juga membawa angin segar bagi toko oleh-oleh maupun pelaku UMKM pembuat souvenir khas Kudus. Sebagian besar pembeli oleh-oleh adalah para pemudik.

“Kalau itu jelas untuk oleh-oleh dan kuliner naik tajam. Oleh-oleh bisa berbentuk makanan atau suvenir. Itu semua laku keras hasil pantauan dari kami,” kata Hartopo Bupati Kudus, Minggu (8/5/2022).

Dalam pantuan di beberapa sentra oleh-oleh di Kudus, memang selama libur lebaran ini hampir tidak ada yang sepi. Misalnya pusat oleh-oleh yang ada di Tanggulangin Kudus. Dalam sehari, satu kios oleh-oleh bisa melayani pemudik 100 orang. Tahun lalu masih sepi saat pandemi.

Oleh-oleh yang paling diburu oleh para pemudik di sentra tersebut yakni berupa jenang. Para pemudik memilihnya karena dinilai sebagai kudapan khas Kudus.

Selian itu, di sentra kuliner lentog tanjong yang pusatnya ada di Desa Tanjungkarang, pada musim lebaran ini setiap penjaja lentog di sana dalam sehari bisa melayani sampai 400 porsi. Jumlah ini melonjak sebesar 100 persen jika dibanding dengan hari biasa yang hanya sekitar 200 porsi. Di sentra ini sebagian besar para pembelinya juga para pemudik.

Dua sampel sentra oleh-oleh dan kuliner tersebut bisa menjadi gambaran pada lebaran kali ini memang terdapat lonjakan perputaran uang di Kudus jika dibandingkan dua lebaran sebelumnya. Hartopo juga mengakui jika pada lebaran kali ini terdapat lonjakan drastis.

“Ke depan tentunya akan mendorong majunya ekonomi di Kudus setelah Covid-19. Kami bantu pengembangan marketplace, menyuport kepelatihan dan inovasi baru. Masalah kuliner souvenir maupun masalah makanan,” kata dia.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved