Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Nasional

Hepatitis Misterius Belum Tentu Jadi Pandemi Baru, DPR Minta Pemerintah Gerak Cepat

Namun situasi ini menurut Dicky bisa saja menyebabkan epidemi. Oleh karena itu harus cepat dicari tahu apa yang menjadi penyebabnya.

Editor: m nur huda
Net
Ilustrasi Hepatitis 

Beredar kabar terkait meninggalnya anak perempuan di Tulungagung, Jawa Timur pada Sabtu (7/5). Anak perempuan ini diduga mengalami Hepatitis misterius, yang sampai saat ini masih belum diketahui penyebab dan bersumber dari mana.

Sementara itu, seorang bayi berumur dua bulan asal Kabupaten Solok, Sumatera Barat, dilaporkan meninggal dunia diduga karena penyakit hepatitis misterius.

Bayi tersebut sempat dirujuk dari puskesmas di Solok, RSUD sebelum dirawat di RS Hermina Padang, dan akhirnya meninggal dunia pada 2 Mei 2022.

"Gejalanya mirip dengan hepatitis misterius itu. Dia seperti hepatitis A. Tapi ternyata tidak cocok pemeriksaan laboratoriumnya dengan hepatitis A sehingga kita menyebutnya sebagai hepatitis unknown etiology,” kata Kepala Dinas Kesehatan Sumbar Lila Yanwar kepada wartawan di Gubernuran Sumbar, Senin (9/5).

Lila mengatakan, kasus tersebut masih suspek karena membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut, tetapi pasien ternyata sudah meninggal dunia sebelum dilakukan pemeriksaan.

"Ini kasus suspek, ya. Baru diduga. Ada pemeriksaan lain yang harus dilakukan, tapi anaknya keburu meninggal. Dan pemeriksaan itu baru kita dapat dari Ikatan Dokter Anak Indonesia baru beberapa hari lalu,” kata Lila.

Meskipun demikian, kata Lila, pihaknya telah melakukan penelusuran status kesehatan anak tersebut mulai dari riwayat perjalanan, kondisi rumah, dan sebagainya.

"Data tersebut sudah diperoleh Dinkes Sumbar," kata Lila

Menurut Lila, gejala hepatitis misterius yang dialami bayi tersebut yaitu penyakit kuning, demam, gangguan pencernaan, diare, dan berakhir dengan pendarahan saluran cerna, lalu banyak gangguan hati yang terjadi dalam waktu yang cepat.

Sebagai langkah antisipasi, menurut Lila, pihaknya sudah memberikan imbauan kepada dinas kesehatan kabupaten dan kota serta rumah sakit agar segera melaporkan jika ditemukan kasus serupa. (Tribun Network/ais/fit/kps/wly/TribunJatengCetak)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved