Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Lebaran Berlalu, Harga Daging Sapi Kota Semarang Berangsur Turun

Harga daging sapi di Kota Semarang berangsur menurun usai mengalami kenaikan cukup tajam pada momentum Ramadan dan Lebaran 2022.

Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUN JATENG/SAIFUL MA'SUM
Pedagang daging sapi di Pasar Kota Kendal sedang melayani pembeli, Kamis (28/4/2022). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Harga daging sapi di Kota Semarang berangsur menurun usai mengalami kenaikan cukup tajam pada momentum Ramadan dan Lebaran 2022.

Ketua Paguyuban Pedagang Sapi dan Daging Segar (PPDS) Semarang, Hery Setiawan mengatakan, penurunan harga tersebut yakni sebesar Rp 2.000/kg, berlaku mulai Senin (9/5/2022).

"Harga daging sapi sudah kami turunkan sejak Senin kemarin. Turunnya Rp 2.000 untuk setiap kilogram," katanya.

Menurut dia, penurunan harga daging sapi pasca-Lebaran itu cukup tipis.

Padahal, jika dilihat sebelum Ramadan lalu, harga daging sapi di Kota Semarang telah dinaikkan sebesar Rp 5.000.

Menjelang Lebaran, harga naik lagi sebesar Rp 7.000, sehingga total kenaikan mencapai Rp 12 ribu/kg pada momen itu.

Sementara dengan kenaikan yang terjadi, pedagang daging di pasar-pasar tradisional menjual kepada konsumen dengan kisaran harga Rp 135 ribu-Rp 140 ribu per kilogram.

"Harga daging sapi mencapai sekitar Rp 140 ribu. Dengan penurunan Rp 2.000, pedagang menyesuaikan, karena pedagang juga menjual daging berbeda-beda, ada yang bersih, semi kotor, dan lain sebagainya," jelasnya.

Hery tidak memungkiri dengan penurunan harga tersebut secara akumulasi harga daging sapi tetap mengalami kenaikan, seperti pada tahun-tahun sebelumnya, di mana hal itu juga terjadi saat hari-hari besar seperti Hari Raya Idulfitri, serta Natal dan Tahun Baru.

Dia menambahkan, kenaikan harga terjadi karena tingginya permintaan.

"Tiap tahun naiknya sekitar Rp 5.000 untuk setiap kilogram, itupun satu tahun sekali. Salah satu faktornya adalah penipisan stok, seperti Lebaran ini otomatis stok menipis," terangnya.

"Dihitung saja, biasanya saya tiap hari habis antara empat sampai lima ekor sapi. Lebaran kurang 7 hari (permintaan-Red) sudah mulai naik, minimal 10 ekor/hari. Lebaran kemarin sampai 17 ekor sehari. Teman-teman (pedagang-Red) lain juga begitu," terangnya.

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved