Berita Internasional
10 Orang Tewas Dalam Penembakan Massal di Supermarket New York, Motif Pelaku karena Rasial
Payton Gendron, remaja asal Conklin, New York, disidang pada hari yang sama didakwa dengan pembunuhan tingkat pertama.
TRIBUNJATENG.COM, NEW YORK - Sepuluh orang tewas dalam penembakan massal yang terjadi di supermarket Tops di Buffalo, News York, Amerika Serikat, Sabtu (14/5/2022) siang waktu setempat.
Otoritas menyebut peristiwa itu didasari kebencian atas ras.
Payton Gendron, remaja asal Conklin, New York, disidang pada hari yang sama didakwa dengan pembunuhan tingkat pertama.
Ia mengaku tidak bersalah.
Dilansir Independent, berikut fakta-fakta seputar penembakan tersebut.
1. Jumlah Korban
Sepuluh orang tewas dalam penembakan pada Sabtu tersebut.
Korban yang tewas termasuk seorang pensiunan polisi Buffalo yang bekerja sebagai penjaga keamanan di toko, menurut pejabat.
Tiga orang lainnya menderita luka yang tidak mematikan.
Di antara para korban, 11 orang berkulit hitam, kata polisi, dan empat di antara mereka adalah pegawai toko.
2. Identitas Pelaku
Polisi telah menangkap Payton Gendron, seorang remaj kulit putih berusia 18 tahun.
Gendron telah didakwa dengan pembunuhan tingkat pertama, di mana dia mengaku tidak bersalah.
3. Motif
Para pejabat sedang menyelidiki penembakan itu sebagai kejahatan kebencian dan insiden ekstremisme domestik.