Berita Internasional
10 Orang Tewas Dalam Penembakan Massal di Supermarket New York, Motif Pelaku karena Rasial
Payton Gendron, remaja asal Conklin, New York, disidang pada hari yang sama didakwa dengan pembunuhan tingkat pertama.
Ia lalu masuk ke dalam supermarket dan menembakkan beberapa peluru.
Beberapa orang bersembunyi saat pria bersenjata itu berjalan menyusuri supermarket.
Seorang karyawan Tops Markets bernma Will G mengatakan kepada The Buffalo News bahwa dia bersembunyi dengan sekelompok orang di walk-in cooler supermarket ketika tembakan terdengar di toko.
"Saya baru saja mendengar tembakan. Tembakan dan tembakan dan tembakan," katanya kepada outlet.
"Kedengarannya seperti benda-benda jatuh... Saya sembunyi. Saya hanya bersembunyi. Saya tidak akan meninggalkan ruangan itu."
Pelaku dikepung oleh polisi di ruang depan toko setelah penembakan terjadi.
Ia sempat menodongkan pistol ke lehernya sebelum petugas membujuknya untuk menjatuhkan senjatanya dan menyerahkan diri.
6. Dakwaan
Payton Gendron telah didakwa dengan pembunuhan tingkat pertama dan bisa menghadapi hukuman penjara seumur hidup tanpa pembebasan bersyarat.
Sidang pengadilan berikutnya digelar hari Kamis, 19 Mei.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Fakta-fakta Penembakan Massal di Supermarket New York: Jumlah Korban, Identitas Pelaku hingga Motif