Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Boyolali

Siswa Boyolali Anak Buruh Bangunan Dilamar 6 Universitas Ternama Dunia, Sejak SD Tak Putus Tahajud

Meski berpenghasilan pas-pasan, Yuni mengaku bisa menyisihkan keuangan untuk memanggil guru privat di rumah

Editor: muslimah
TribunSolo.com/Tri Widodo
Mardiyono, warga Nepen, Boyolali, ayah dari Ardian Hafidz, siswa SMA Pradita Dirgantara Boyolali yang jadi rebutan sejumlah universitas dari Kanada, Australia dan Selandia Baru. 

Sedangkan ibunya, Yuni Puji Astuti (43) punya usaha jasa laundry di rumahnya. 

Prestasi yang ditoreh anak pertamanya itu membuat pasutri itu terharu. 

Keduanya tak bisa membendung air matanya saat mengisahkan anaknya diterima di 7 universitas luar negeri yang masuk kategori top university.

Yuni  mengaku mendapat informasi jika anak keterima di universitas luar negeri ini dari grup Wa orang tua SMA Pradipta Dirgantara, Jumat (13/5/2022).

"Saya langsung terharu. Senang gembira. Alhamdulillah anak saya keterima di luar negeri," ujarnya.

Dia yang hanya memiliki penghasilan bersih Rp 50 ribu per hari bakal memiliki anak yang kuliah di luar negeri.

Apalagi, kuliah tersebut bakal di biayai oleh negera melalui program dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Bahkan setelah diterima program beasiswa tersebut, ada 6 universitas lainnya yang meminangnya.

"Jadi daftarnya itu satu. Yang di UBC (University of British Columbia) tapi kemudian 6 universitas lainnya melamarnya jadi mahasiswa," jelasnya.

Namun, anaknya tersebut akhirnya memutuskan mengambil studi Bachelor of Science di University of British Columbia dengan beasiswa penuh Kemendikbudristek.

Mardiyono mengisahkan, sejak kecil anaknya itu memang lebih senang membaca ketimbang bermain dengan anak seumurannya.

Prestasi akademik Ardian kecil di sekolah memang moncer.

Di SD Negeri 2 Nepen maupun SMP Negeri 1 Boyolali, anaknya hampir selalu jadi peringkat pertama di kelasnya, khususnya setelah kelas 4 SD.

"Dia tidak suka main. Sukanya baca-baca. Bahkan sampai saat ini kalau ada kesempatan masih baca buku di perpustakaan daerah Boyolali," jelasnya. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Ardian Hafidz, Anak Kuli Bangunan Boyolali yang Jadi Rebutan Kampus Australia, Buku adalah Mainanny

Sumber: Tribun Solo
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved