Berita Semarang
4 Sapi di Kota Semarang Positif PMK, Dispertan Lakukan Pengobatan dan Isolasi
Empat sapi tersebut dari kelompok tani (KT) Mekarsari, Kelurahan Mangunsari, Kecamatan Gunungpati
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: muslimah
Hernowo mengimbau seluruh peternak ataupun pedagang untuk merawat kebersihan dengan rutin memandikan hewan ternaknya.
Kebersihan kandang juga harus tetap terjaga dengan melakukan disinfeksi.
Dia meminta peternak maupun pedagang segera lapor kepada Dispertan jika hewan ternaknya mengalami gejala mengarah ke PMK, misalnya keluar banyak air liur, sariawan, luka di tracak, demam, dan sebagainya.
Masyarakat juga diharapkan tidak panik namun tetap waspada. Menurutnya, tingkat kematian PMK tidak tinggi.
Hanya saja, tingkat penyebaran tergolong cepat. Daging hewan ternak bisa tetap dikonsumsi meskipun terpapar PMK dengan catatan dimasak dengan baik.
Sebelumnya, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi meminta jajarannya untuk mencegah PMK di Kota Lunpia.
Meski tidak bisa menular ke manusia, wali kota yang akrab disapa Hendi tidak ingin wabah ini menyebar ke banyak hewan ternak yng ada di Semarang.
"Jika ada hewan ternak yang teepapar PMK segera lakukan steeilisasi saja. Jangan biarkan penyakit ini berkembang dan jangan sampai hewannya diperjualbelikan saat kondisi sakit," pintanya. (eyf)