Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kudus

Kisah Mbah Amir, Kakek 67 Tahun yang Tinggal di Gubuk Dekat WC Umum di Kudus

Nasib tragis menimpa Mbah Amir di usia senjanya. Kakek 67 tahun itu harus tinggal di gubuk berukuran 2x1,5 meter.

Penulis: Rifqi Gozali | Editor: rival al manaf
Tribun Jateng/ Rifqi Gozali
Mbah Amir saat membuka gubuknya di Desa Setrokalangan RT 4 RW 1, Kecamatan Kaliwungu, Kudus. 

Mbah Amir sendiri sadar akan hal tersebut. Di usianya yang sudah renta ini tak ada anak yang merawatnya karena sejak kelahiran anak-anak, dia jarang bertemu.

Hari-harinya disibukkan dengan bekerja sebagai pengayuh becak. Tidak pulang ke rumah.

“Soalnya saya tidak bersama mereka sejak lahir, karena saya bekerja sebagai tukang becak. Yang merawat mereka ibunya,” kata dia.

Menjadi pengayuh becak dia lalui selama bertahun-tahun. Katanya sejak 1970-an.

Saat itu memang hampir tidak pernah dia pulang menemui keluarga. Dia bermalam di becaknya.

Dalam mengayuh becak dia beroperasi di sekitaran Kota Kudus.

Kini Mbah Amir tidak lagi  muda. Untuk beraktivitas layaknya saat muda sudah tak kuasa.

Hari-harinya disibukkan dengan aktivitas di sekitaran gubuk tempat tinggalnya. Untuk makan dia bisa beli dari uang pemberian orang.

Atau kalau tidak, dia berharap belas kasihan dari orang sekitarnya yang dengan sengaja memberinya makan.

“Atau para keponakan kadang juga berbagi. Saat lebaran saya juga dikasih keponakan,” katanya. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved