Berita Pekalongan
Marbot Musala Sudah Setahun Tak Bisa Berjalan, Wali Kota Pekalongan Temui Zaenur, Kasih Kejutan Ini
Sebagai bentuk kepedulian, Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid memberikan alat bantu jalan (krek) kepada Zaenur di rumahnya.
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Hampir setahun Zaenur (56) warga Noyontaan Gg 7A, RT 05 RW 02, Kelurahan Kauman, Kecamatan Pekalongan Timur, Kota Pekalongan, tidak bisa melakukan aktivitasnya untuk mengurus Musala Al Iman Kota Pekalongan.
Pasalnya, marbot musala di Kelurahan Noyontaan ini tidak bisa berjalan.
Baca juga: Viral, Ditolak Cintanya Pemuda Pekalongan Nekad Mau Bakar Rumah Pujaan Hati, Berawal Kontak Diblokir
Baca juga: Pasar Sugihwaras Sudah Siap, Waktunya Relokasi PKL Alun-alun Kota Pekalongan
Baca juga: TP PKK Kota Pekalongan Diminta Bantu Program Pemerintah, Begini Respon Cepat Inggit Soraya
Baca juga: Viral Pemuda Pekalongan Mencoba Bakar Rumah Gadis yang Disukainya Gara-gara Cintanya Ditolak
Sebagai bentuk kepedulian, Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid memberikan alat bantu jalan (krek) kepada Zaenur di rumahnya.
"Lekas sembuh ya Pak Zaenur."
"Semoga bisa beraktivitas kembali dan mengurus Musala Al Iman ini."
"Pak Zaenur harus tetap semangat," kata Wali Kota Pekalongan, Achmad Afzan Arslan Djunaid, Selasa (17/5/2022).
Aaf panggilan akrabnya menyampaikan, kedatangannya untuk memberikan bantuan krek kepada Zaenur dan tali asih dari Pemkot Pekalongan.
"Sudah hampir setahun beliau mengalami stroke dan kesulitan berjalan."
"Pak Zaenur, masih menggunakan alat lama yang terbuat dari besi dan manual untuk membantu berjalannya dan beraktivitas hasil rakitannya sendiri," katanya kepada Tribunjateng.com, Selasa (17/5/2022).
Dengan adanya bantuan ini, pihaknya berharap dapat meringankan beban Zaenur dan semoga bisa dapat beraktivitas kembali seperti semula.
Sehingga dapat mengumandangkan adzan kembali di Musala Al Iman Pekalongan.
Sementara itu, Zaenur berterima kasih atas kunjungan Wali Kota Pekalongan Aaf ke tempatnya.
Zaenur senang, selain Wali Kota Pekalongan datang langsung, ia juga mendapat alat bantu jalan.
"Sudah hampir setahun ini, saya tidak bisa berjalan, awalnya berobat ke dokter."
"Tetapi sekarang rutin terapi di daerah Sapuro," katanya. (*)
Baca juga: Bupati Dico Lepas Santri Mondok, Tujuan Ponpes API Magelang, Bus Difasilitasi Pemkab Kendal
Baca juga: Tiap Tahun Guru Ngaji di Pati Dikasih Insentif Rp 900 Ribu, Ini Alasan Bupati Haryanto
Baca juga: 605 Jamaah Calon Haji Asal Kudus Disuntik Vaksin Meningitis, Karena Alasan Ini
Baca juga: Curhatan Bupati Haryanto Hadapi Warga Kabupaten Pati: Tiada Hari Kami Tanpa Dihujat