Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Wisata Religi Kota Semarang Mulai Digarap, Seluruh Makam Ulama Bakal Terkoneksi

Sepanjang ada support atau dukungan dari APBD Kota Semarang, optimis bisa merampungkan penataan wisata religi yang direncanakan. 

Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/EKA YULIANTI FAJLIN
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi melakukan peletakan batu pertama penataan makam KH Soleh Darat, di komplek TPU Bergota Semarang, Senin (14/3/2022). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pemkot Semarang mulai menggarap wisata religi dengan mengoneksikan seluruh makam ulama yang ada di ibu kota Jawa Tengah. 

Data Disperkim Kota Semarang, jumlah makam ulama ada 400 titik.

Pemkot akan mulai melalukan penataan dan pengembangan agar para peziarah nyaman. 

Baca juga: Hendi Ingin Kampung Pancasila Ada di Seluruh Wilayah Kota Semarang

Baca juga: Ini Tiga Calon Rektor Unnes Semarang Terpilih, Hasil Rapat Senat Tertutup

Baca juga: Kenangan Pasar Maling (PM) Legendaris di Kota Semarang

Baca juga: Warga Pringapus Semarang Geger, Penemuan Mayat Bayi di Saluran Air, Bocah-bocah Mengira Boneka

Kabid Pertamanan dan Pemakaman Disperkim Kota Semarang, Murni Ediati mengatakan, ada beberapa yang tidak terdeteksi dari 400 titik makam ulama di Semarang.

Bahkan, ada makam yang di dalam gedung.

Pihaknya fokus melakukan penataan terutama untuk ulama-ulama besar yang saat ini sering didatangi sebagai jujukan wisata religi.

Namun demikian, tidak menutup kemungkinan makam ulama yang kecil akan turut diuri-uri.  

Peta sebaran makam ulama di Kota Semarang seperti makam Mbah Syafi'i, Sunan Terboyo, Syekh Jumadil Kubro, Mbah Depok, Syarifah Fatimah, Mbah Siwalan.

Lalu makam Ki Ageng Pandanaran, KH Soleh Darat, Sunan Kuning, Mbah Brintik, Kramat Jati, Kyai Cagak Luas, dan Mbah Luhung. 

"Wisata religi di Semarang akan terkoneksi."

"Tahun lalu, kami sudah bagi tugas dengan Disbudpar Kota Semarang."

"Misalnya, yang di Depok diambil sama Disbudpar," jelasnya Pipie, sapaannya kepada Tribunjateng.com, Kamis (19/5/2022). 

Pipie menjelaskan, konektivitas wisata religi yang dimaksud adalah akan dibuat paket-paket wisata religi.

Peziarah bisa dengan mudah mengunjungi sejumlah makam ulama.

Transportasi akan dipusatkan di satu titik.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved