Berita Pendidikan
Senangnya Fiona Hoggart Akhirnya Bisa Sambangi UKSW Salatiga, Sudah Diketahui Dirinya Sejak 1980
Pertemuan UKSW dan Konsulat Jenderal Australia ini untuk membahas pelaksanaan PIBBI yang sudah diadakan sejak 1971.
Penulis: Hanes Walda Mufti U | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, SALATIGA – Konsulat Jenderal Australia lakukan kunjungan ke Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga terkait pelaksanaan Program Belajar Bahasa dan Budaya Indonesia (PIBBI).
Konsul Jenderal, Fiona Hoggart mengatakan, suatu kehormatan bisa berkunjung ke kampus yang dikenal sebagai Indonesia mini ini.
Fiona yang baru saja ditugaskan pada Konsulat Jenderal Australia di Surabaya sejak Februari 2022 ini telah mendengar nama UKSW Salatiga ketika dirinya belajar bahasa Indonesia di Monash University pada 1980.
Baca juga: Syaharani Meriahkan Gelaran UKSW Jazz Fiesta
Baca juga: Airlangga Hartarto : UKSW Diharapkan Beri Kontribusi Percepatan Pemulihan Ekonomi
Baca juga: Dukung Program Swasembada Pangan, UKSW Salatiga Gandeng Kadirejo Tanam Kedelai
Baca juga: Cerita Alasan Ahok Hadiri UKSW Leader Forum Salatiga: Pak Rektor Bikin Saya Kaget
“Nama UKSW sudah terkenal dan salah satu tokohnya adalah Arief Budiman."
"Karena itu, adalah suatu kehormatan bagi saya akhirnya bisa datang ke sini,” kata Fiona kepada Tribunjateng.com, Sabtu (21/5/2022).
Pertemuan UKSW dan Konsulat Jenderal Australia ini untuk membahas pelaksanaan PIBBI yang sudah diadakan sejak 1971.
Fiona berharap, program ini bisa berjalan dengan pertemuan tatap muka seperti sebelum pandemi.
“Kalau ada mahasiswa Australia mulai datang kembali, semoga mereka bisa belajar bahasa Indonesia seperti dulu,” paparnya.
“Salatiga dikenal kota yang dingin dan mahasiswa Australia yang belajar di sini selalu dijaga, diperlakukan dengan baik sehingga mereka betah di sini,” tambahnya.
Rektor UKSW Salatiga, Neil Semuel Rupidara berkata, PIBBI yang diselenggarakan Language Training Center (LTC) atau pusat bahasa UKSW ini juga diikuti oleh banyak warga Australia.
“LTC UKSW adalah lembaga pertama yang mengadakan program PIBBI dan masih berjalan sampai saat ini,” kata Neil.
“Di masa pandemi ini kami mengadakannya secara online,” tambahnya.
Sementara itu, mahasiswa asal Australia, Johanna Likumahuwa tidak hanya mengikuti PIBBI reguler, tetapi juga program yang diselenggarakan bekerja sama dengan Australian Consortium In Country Indonesian Studies yaitu PIBBI ACICIS.
“Rencananya PIBBI ACICIS kembali akan diadakan akhir Juni 2022 secara online,” kata Johanna. (*)
Baca juga: Disdikbud Karanganyar: Jam Belajar Penuh Diterapkan Mulai Tahun Ajaran Baru
Baca juga: Selamat, Mahasiswa Unnes Asal Pati Dapat Medali Emas di SEA Games 2021, Cabor Panah Beregu
Baca juga: Kabupaten Pati Tambah 12 Desa Wisata, Bupati Haryanto: Semoga Bikin Wisatawan Ketagihan
Baca juga: Viral di Brebes, Pengendara Motor Plat Merah Curi Helm di Kantor Pengadilan Agama, Begini Ceritanya