Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

UIN SAIZU Purwokerto

Madaforia 2025 UIN Saizu Hadirkan Lora Kadam Sidik Bahas Curhat, Hijrah, dan Taubat

Madaforia 2025 UIN Saizu hadirkan Lora Kadam Sidik, kupas pentingnya curhat, hijrah, dan taubat bagi generasi muda.

Editor: Editor Bisnis
Ist
Madaforia 2025 - Mahasiswa UIN Saizu antusias mengikuti acara Madaforia bertema curhat, hijrah, dan taubat 

Madaforia 2025 UIN Saizu: Lora Kadam Sidik Kupas Pentingnya Curhat, Hijrah, dan Taubat

TRIBUNJATENG.COM - Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Manajemen Dakwah UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto menggelar Kajian Sharing Time bertema “Hatiku Pernah Hilang Arah, Tapi Allah Selalu Kasih Jalan Pulang.”

Acara yang berlangsung di Auditorium Utama UIN Saizu
pada Senin (29/9/2025) malam ini menjadi salah satu rangkaian kegiatan Madaforia 2025 yang diadakan oleh mahasiswa Prodi Manajemen Dakwah.

Kegiatan ini dihadiri Wakil Dekan I Fakultas Dakwah dan Saintek Dr. Ahmad Muttaqin, Ketua Jurusan Manajemen dan Komunikasi Islam Uus Uswatussolihah, Sekretaris Jurusan Arsam, serta Koordinator Prodi MD Ulul Aedi.

Ketua Jurusan, Uus Uswatussolihah, secara resmi membuka acara dengan menekankan pentingnya kegiatan dakwah kreatif yang dapat menyentuh mahasiswa dan masyarakat luas.

Kajian kali ini menghadirkan sosok pendakwah muda populer, Lora Kadam Sidik atau yang memiliki nama asli Husain Basyaiban. Lahir di Mekkah pada 12 Agustus 2002, namanya melejit sejak awal tahun 2022 berkat konten dakwah yang konsisten ia bagikan melalui platform media sosial, khususnya TikTok.

Dengan gaya bahasa yang sederhana, lugas, dan menyentuh, Kadam berhasil menarik perhatian generasi muda untuk lebih dekat dengan Islam. Di hadapan ratusan mahasiswa, Kadam menekankan pentingnya berbagi cerita ketika menghadapi masalah hidup. 

“Jangan dipendam sendiri sampai tiba-tiba bunuh diri. Bahkan laki-laki pun perlu bercerita, banyak dari mereka yang justru punya penyakit mental,” ungkapnya.

Ia mencontohkan bagaimana sahabat Rasulullah SAW pun kerap mencurahkan perasaan mereka kepada Nabi saat menghadapi tekanan batin.
Selain itu, Kadam juga memberikan pesan kuat tentang taubat.

Menurutnya, orang yang berhijrah bukan berarti tidak pernah melakukan kesalahan. “Kalau pun mengulangi dosa, jangan lupa untuk selalu bertaubat dan meminta pada Allah agar dijauhkan dari kemaksiatan,” ujarnya.

Ia menekankan bahwa pintu taubat selalu terbuka, sehingga manusia tidak boleh berputus asa dari rahmat Allah. Dalam kajian tersebut, Kadam mengingatkan peserta agar tidak menunda untuk kembali kepada Allah.

Ia mengisahkan pengalamannya berdialog dengan orang-orang sepuh yang sering menyesal karena saat muda kurang berbuat kebaikan.

“Mayoritas mengatakan kenapa saya saat muda tidak melakukan ini. Itulah penyesalan terbesar mereka. Maka jangan tunggu tua untuk memperbaiki diri,” tegasnya.

Kadam juga mengajak mahasiswa untuk selalu rendah hati, tidak segan bertanya, dan belajar dari pengalaman orang lain. Menurutnya, ilmu dan bimbingan dari generasi sebelumnya merupakan bekal berharga agar anak muda tidak mengulangi kesalahan serupa.

Acara semakin hangat dengan sesi tanya jawab interaktif. Para mahasiswa diberikan kesempatan untuk menyampaikan pertanyaan langsung kepada Lora Kadam Sidik. Setiap penanya juga mendapatkan souvenir menarik dari panitia dan sponsor acara. 

Melalui Kajian Sharing Time ini, HMPS Manajemen Dakwah UIN Saizu berhasil menghadirkan kegiatan yang tidak hanya memberi pencerahan rohani, tetapi juga relevan dengan isu-isu psikologis anak muda. 

Kegiatan ini juga memperkuat citra UIN Saizu Purwokerto sebagai salah satu kampus yang aktif menyelenggarakan kegiatan dakwah inspiratif.

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved