Kecelakaan Lalu Lintas

Kecelakaan Maut Bus Pengangkut Peziarah Tabrak 3 Rumah, Warung, Motor, 4 Orang Tewas

Kecelakaan maut di Ciamis itu dialami bus yang diketahui menabrak tiga rumah, satu warung dan sejumlah sepeda motor di lokasi kejadian.

Editor: m nur huda
tangkap layar video
Kecelakaan maut yang melibatkan bus yang mengakut peziarah di Tanjakan Balas, Kampung Paripurna, Desa Payungsari, Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Ciamis, Sabtu (21/5/2022). 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Kecelakaan bus mengangkut ronbongan peziarah terjadi di Tanjakan Balas, Kampung Paripurna, Desa Payungsari, Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Ciamis, Sabtu (21/5/2022).

Kecelakaan maut di Ciamis itu dialami bus yang diketahui menabrak tiga rumah, satu warung dan sejumlah sepeda motor di lokasi kejadian.

Salah satu warga yang berada di tempat kejadian mengatakan, kejadian bermula ketika bus datang dari arah Panjalu menuju Suryalaya, Kabupaten Tasikmalaya.

Di jalan menurun, diduga rem bus blong dan menabrak sejumlah kendaraan.

“Kayaknya rem blong,” ucap warga yang enggan disebutkan namanya, dikutip dari Kompas.com, Sabtu (21/5/2022).

Akibat kejadian ini, 4 orang dilaporkan meninggal dunia, sementara 48 penumpang lainnya mengalami luka-luka.

Bicara soal rem blong, memang lebih umum terjadi pada kendaraan komersial seperti bus atau truk yang dipaksa kerja terus menerus tanpa diperhatikan kesehatan komponennya.

Dalam kasus ini, pengemudi bus tentu memiliki tanggung jawab yang besar dalam menjaga keselamatan penumpangnya.

Jika pengemudi merasa bus yang dikemudikannya mengalami rem blong, ada beberapa cara menyikapinya.

Jusri Pulubuhu, Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) menjelaskan, bagaimana sikap yang harus dilakukan pengemudi bus jika dirasa kendaraannya mengalami rem blong.

“Ada langkah-langkahnya, pertama jangan panik, pastikan remnya blong. Ketika remnya blong, gunakan rem lain, seperti retarder, exhaust brake atau engine brake,” ucap Jusri.

Menurut Jusri, bus memiliki dua jenis rem, pertama yaitu rem utama atau service brake yang ada di kaki.

Kemudian ada rem pembantu, yaitu exhaust brake atau rem knalpot dan retarder yang keduanya berfungsi untuk membantu rem utama.

“Gunakan rem-rem yang lain sambil mencari titik-titik aman untuk escape. Kalau ada jalur untuk rem blong bisa kesitu, tetapi kalau tidak ada bisa cari pasir. Sebab, secara ilmiah, gundukan pasir, semak-semak, rumput, bahkan sawah, dinilai bisa mengurangi laju kendaraan,” katanya.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved