Berita Pekalongan
70 Persen Wilayah Kecamatan Pekalongan Utara Terendam Banjir Rob
Banjir rob yang menggenang Kota Pekalongan, Jawa Tengah yang terjadi pada Senin (23/5/2022), membuat tiga kecamatan di Kota Batik terendam banjir rob
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Banjir rob yang menggenang Kota Pekalongan, Jawa Tengah yang terjadi pada Senin (23/5/2022), membuat tiga kecamatan di Kota Batik terendam banjir rob.
Tiga kecamatan yakni Kecamatan Pekalongan Barat, Kecamatan Pekalongan Barat, dan Kecamatan Pekalongan Timur.
Di Kecamatan Pekalongan Utara, sekitar 70 persen wilayah tersebut terendam banjir rob.
Camat Pekalongan Utara Wismo Adityo mengatakan, ada beberapa kelurahan yang terdampak banjir rob yaitu Kelurahan Degayu, Panjang Wetan, Krapyak, Kandang Panjang, dan Panjang Baru.
Baca juga: Banjir Rob Semarang, Umar Rugi Rp 500 Ribu Buat Ganti Mesin Akibat Motor Terendam Air
Baca juga: Berikut Wilayah yang Terdampak Banjir Rob di Semarang Akibat Tanggul di Tanjung Emas Jebol
"Di wilayah Degayu dari 9 RW, 8 RW terendam banjir. Lalu, di panjang wetan rata-rata semua terendam. Di wilayah Pekalongan Utara yang terpendam sekitar 70 persen," kata Camat Pekalongan Utara Wismo Adityo saat dihubungi Tribunjateng.com, Selasa (24/5/2022).
Menurut Wismo, untuk kondisi sekarang banjir rob Jalan Kusuma Bangsa masih tergenang banjir dengan ketinggian sekitar 50 centimeter.
"Jalan yang terendam banjir itu depan kantor kecamatan Pekalongan Utara, kampus IAIN, Koramil dan Polsek. Bahkan kantor kecamatan juga ikut terendam banjir," ujarnya.
Di wilayahnya ada dua titik pengungsian banjir rob di antaranya Markas PMI Kota Pekalongan dan di aula Kelurahan Degayu.
"Ada 13 orang di markas PMI Kota Pekalongan dan di aula Kelurahan Degayu sebanyak 18 pengungsi. Paling parah banjirnya berada di daerah Bugisan," imbuhnya.
Kemudian untuk di Kelurahan Bandengan, tidak ada banjir rob.
"Biasanya di kelurahan tersebut, ketika air pasang terjadi banjir. Tapi, pagi tadi saya cek baik di jalan dan kampung tidak ada yang banjir dan ini sangat alhamdulillah sekali," ucapnya.
Lalu, saat disinggung mengenai berapa jumlah warga yang terdampak banjir rob, pihaknya menjelaskan, saat ini perangkat kecamatan masih melakukan assesment dan pendataan.
"Jumlah warga yang terdampak belum diketahui, karena perangkat kecamatan masih melakukan pendataan," katanya.
Wismo menceritakan, dari kejadian ini ada satu warga yang dirujuk ke RSUD Bendan karena sakit.
"Kemarin saat saya melakukan evakuasi bersama pak danramil, Polairud, PMI, dan relawan SAR. Warga yang dirujuk ke RSUD Bendan bernama ibu umayah (50) warga Bugisan, Kelurahan Panjang Wetan kota Pekalongan, sakit vertigo, diabet, demam, dan saat ini masih opname," jelasnya