Berita Semarang
3.600 Sand Bag Disiapkan Pelindo untuk Menutup Tanggul PT Lamicitra Yang Jebol
PT Pelabuhan Indonesia Regional 3 Tanjung Emas Semarang siapkan 3.600 sand bag.
Penulis: rahdyan trijoko pamungkas | Editor: sujarwo
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - PT Pelabuhan Indonesia Regional 3 Tanjung Emas Semarang siapkan 3.

600 sand bag (karung) untuk memperbaiki tanggul jebol ilik PT Lamicitra di area Pelabuhan.
Langkah tersebut dilakukan agar rob di area pelabuhan tidak meluas.
General Manager Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Regional 3 Tanjung Emas Semarang Hardianto menuturkan saat ini telah menyiagakan 32 unit pompa air dengan kapasitas 800 liter per detik yang tersebar di sejumlah titik rawan rob.
Selain itu pihaknya juga membatu memperbaiki tanggul milik PT Lamicitra yang jebol dengan menyiapkan sand bag.
Ribuan karung tersebut digunakan untuk menutup tanggul jebol sisi luar pelabuhan agar air rob tidak masuk ke Pelabuhan.
Pelindo berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) dan PT Lamicitra sebagai pemilik wilayah untuk teknis pemasangan tanggul sand bag tersebut.
“Kami berpacu dengan waktu untuk menanggulangi masalah ini agar gelombang pasang tidak kembali membawa rob,” jelasnya, (24/5/2022).
Menurutnya, sejumlah upaya penanganan dan pencegahan banjir rob di area Pelabuhan telah dilakukan. Pihaknya telah melakukan peninggian dan penguatan dermaga, Leveling Container Yard serta penambahan pompa air.
"hal ini dilakukan tak hanya untuk kepentingan operasional pelabuhan namun juga untuk melindungi area pemukiman di sekitar pelabuhan terlindungi dari luapan banjir Rob,” jelasnya.
Disisi lain setelah berhenti beroperasi selama kurang lebih 21 jam akibat banjir air rob, TPK Semarang kembali melakukan aktivitas bongkar muat peti kemas.
Pelayanan bongkar muat dimulai tepat pukul 11.00 dengan kegiatan bongkar muat kapal MV. SITC Shekou yang akan bertolak menuju Terminal Petikemas Surabaya, Pelabuhan Tanjung Perak.
General Manager TPK Semarang I Nyoman Sudhiarta mengatakan operasional terminal dimulai setelah dilakukan serangkaian persiapan terminal.
Satu diantaranya memastikan sambungan daya untuk alat bongkar muat peti kemas aman untuk aliran listrik.
Pihaknya juga sudah menempatkan peti kemas sempat terdampak air pasang ke area aman.
"Kondisi dermaga dan lapangan penumpukan relatif kering. Kami sudah bisa melayani kegiatan bongkar muat, ada 3 kapal yang sudah di dermaga yakni MV. SITC Shekou, MV. Uni Premiere dan MV. Intan Daya 8," jelasnya. (*)