Saksi Lihat Wajah Siswi SMP Semarang Berdarah Ditendangi Sesama: Mbaknya ga nangis
Kesaksian anak-anak yang melihat pengeroyokan atau bullying siswi SMP Semarang di alun-alun.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: Daniel Ari Purnomo
Tak berselang lama, dua orang guru datang ke lokasi tersebut.
"Ada dua guru perempuan datang langsung membawa mereka," jelasnya.
Diakuinya, ketika kejadian di lapangan Aloon-aloon tidak ada orang dewasa.
Ketika kejadian hanya dirinya dan dua orang kawan yang sedang main layang-layang.
"Jadi ga ada yang melerai. Kami mau melerai ya takut. Mereka ada banyak. Kalau ga salah ada sembilan orang termasuk korban," paparnya.
Informasi yang dihimpun Tribunjateng.com, para siswi yang terlibat perundungan berasal dari sebuah SMP Negeri di Kota Semarang.
Jarak SMP dengan lokasi perundungan hanya sekira 2,4 kilometer.
Jarak sekolah dan lokasi perundungan hanya ditempuh 10 menit jika jalan kaki dan 6 menit semisal naik motor.
Diberitakan sebelumnya, Tiga orang siswi SMP terekam kamera melakukan penganiyaan terhadap sesama pelajar SMP.
Para pelajar tersebut berusia sekira 13 tahun hingga 14 tahun.
Mereka tampak brutal menghajar temannya sesama pelajar.
Dari video durasi 29 detik yang diterima Tribunjateng.com, tiga pelajar SMP melakukan belasan pukulan dan tendangan yang mendarat di kepala,wajah dan punggung korban.
Rambut korban juga ditarik berulang kali yang dilakukan seorang pelajar berhijab.
Informasi yang diterima Tribunjateng.com, kejadian itu di Alon-alon Semarang, Kauman, Semarang Tengah, Selasa (24/5/2022) siang.
Dari video tersebut terdengar kata-kata umpatan dari seorang siswi yang tampak paling beringas beraksi yang disusul beberapa perkataan.