Tim SAR Gabungan Tutup Pencarian Penambang Pasir yang Tenggelam di Serayu, Ini Alasannya
Tim SAR Gabungan secara resmi menutup pencarian penambang pasir yang tenggelam.
Penulis: Pingky Setiyo Anggraeni | Editor: sujarwo
TRIBUNJATENG.COM, CILACAP - Tim SAR Gabungan secara resmi menutup pencarian penambang pasir yang tenggelam di muara Sungai Serayu, Kecamatan Adipala Cilacap pada Selasa (24/5/2022) sore.
I Nyoman Sidakarya selaku Kepala Kantor Pencarian Basarnas Cilacap, menuturkan bahwa di hari ketujuh pencarian Tim SAR

Gabungan dan keluarga sepakat menghentikan pencarian penambang pasir yang tenggelam.
Berhentinya pencarian itu bukan tanpa alasan, pasalnya hingga Selasa (24/5/2022) siang penambang pasir asal Pemalang tersebut belum juga ditemukan.
"Pencarian ditutup hari ini, karena sampai hari ketujuh pencarian, korban tidak berhasil ditemukan," jelas I Nyoman saat dihubungi. Selasa (24/5/2022) malam.
Penutupan operasi SAR tentunya atas hasil musyawarah dan kesepakatan Tim SAR Gabungan bersama keluarga korban.
Sebelumnya pada Selasa (24/5/2022) siang Tim SAR Gabungan menghentikan pencarian karena hasil masih nihil.
Kemudian sore harinya, mereka melakukan evaluasi pencarian dan berkoordinasi dengan pihak keluarga.
Hasil koordinasi itu memutuskan bahwa Operasi SAR resmi ditutup dan korban dinyatakan hilang.
"Hasil koordinasi dengan keluarga, memutuskan bahwa korban hilang dan dari keluarga sudah mengikhlaskannya," ujar I Nyoman.
Walaupun operasi SAR ditutup, namun akan dilakukan pemantauan jika terdapat tandas korban, maka dari itu Operasi SAR dapat diusulkan untuk dibuka kembali.
Di hari ketujuh pencarian, Tim SAR Gabungan melakukan pencarian dengan membagi menjadi 2 SRU (Search and Rescue Unit).
SRU 1 melaksanakan penyisiran dari lokasi kejadian kecelakaan (lkk) ke arah timur sampai Pantai Bunton sejauh 7 km melaui darat.
Sedangkan SRU 2 melakukan penyisiran dengan menggunakan Rubber boat sejauh 12 Nm dari lokasi kejadian kecelakaan.
Korban diketahui atas nama Waryoso (34) warga Sewaka, Pemalang.