Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Kisah Bocah 8 Tahun Disiksa Ibu Tiri Selama Setahun di Jambi, Terungkap saat Pingsan di Sekolah

Kisah pilu dialami seorang boah berinisial J (8) yang dianiaya oleh ibu tiri berinisial N (43) berulangkali hingga mengalami kesulitan belajar, babak

Editor: m nur huda
Dok. UPTD PPA Kota Jambi
Saat UPTD mengunjungi korban anak J (8) yang disiksa ibu tirinya selama satu tahun, Rabu (25/5/2022). 

TRIBUNJATENG.COM, JAMBI - Kisah pilu dialami seorang boah berinisial J (8) yang dianiaya oleh ibu tiri berinisial N (43) berulangkali hingga mengalami kesulitan belajar, babak belur dan perutnya bermasalah.

Ibu tiri sudah ditangkap dan anaknya sudah dibawa ke rumah aman.

Rosa Rosilawati selaku kepala UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) mengatakan, korban berinisial J (8) sudah pulang dari rumah sakit.

“Alhamdulillah sudah sehat. Sudah boleh pulang dan sekarang ada di rumah aman,” katanya melalui WhatsApp pada Rabu (25/5/2022).

Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Jambi Ipda Chrisvani membenarkan J sudah pulang dari rumah sakit.

“Beberapa hari yang lalu masuk rumah sakit lagi karena perutnya ada masalah, dirawat sebentar (sekarang sudah pulang),” katanya.

Ipda Chrisvani mengatakan, laporan tentang anak mendapat kekerasan pertama kali diterima pada 11 Mei 2022.

J pertama kali diduga menjadi korban KDRT oleh gurunya di sekolah.

“Jadi pada saat sekolah dia pingsan dan susah untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar. Kemudian kepala sekolah dan guru membawanya ke puskesmas,” katanya.

“Saat di puskesmas memang ditemukan banyak lebam di sekujur tubuh seperti di alat kelamin, kepala, tangan, dan di perut yang parah. Selanjutnya ditanya orang puskesmas ternyata diketahui dia dianiaya sama orang tuanya sejak lama. Sejak tinggal dengan ibu tirinya, selama setahun tapi tidak setiap hari dianiayanya,” katanya.

Kemudian para guru mendatangi rumah dan ternyata ibu tirinya tidak mengakui.

“Anak kemudian dibawa ke UPTD PPA Kota Jambi kemudian UPTD datang ke polresta dan ternyata memang benar ada penganiayaan itu. Anak itu kemudian dirawat,” katanya.

Selama masa penyelidikan ternyata motif ibu tiri menyiksa karena J sering bertengkar dengan anak kandungnya.

Anak-anaknya ada yang SMP,SD dan TK.

“Jadi sering berantem dan ibunya belain anak kandungnya.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved