Berita Blora
Pasar Hewan di Blora Ditutup Mulai Besok Jumat, Berlaku Selama 14 Hari, 10 Sapi Terpapar PMK
Para peternak diimbau untuk secara mandiri melakukan penyemprotan disinfektan dan isolasi terhadap sapi yang sudah positif.
Penulis: ahmad mustakim | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, BLORA - Pasar hewan di Kabupaten Blora ditutup sementara menyusul 10 sapi terpapar penyakit mulut dan kuku (PMK).
Kepala DP4 Kabupaten Blora, Gundala Wejasena sudah meminta kepada Disdagkop UKM Kabupaten Blora menutup sementara pasar hewan di wilayah tersebut.
Baca juga: Dindukcapil Blora Kurangi Kuota Pemohon hingga 33 Persen, Djoko: Mulai Diberlakukan 23 Mei Lalu
Baca juga: Gandeng Poltekkes Semarang, Bupati Ajak Tangani Stunting dan Dukung Kebutuhan Nakes di Blora
Baca juga: Orasi Ilmiah Bupati Blora Arief Rohman : Tahun 2021, Angka Stunting Di Blora Capai 21,5 Persen
Baca juga: Transmigrasi Buka Lagi, Dua KK Calon Transmigran Asal Blora Mengundurkan Diri
"Untuk sementara ditutup selama 14 hari ke depan."
"Mulai 27 Mei hingga 11 Juni 2022," ucap Gundala kepada Tribunjateng.com, Kamis (26/5/2022).
"Kami sudah mengantongi izin dari Bupati Blora meski secara lisan."
"Namun ini semacam perang, sehingga harus cepat," ujarnya.
Pihaknya akan memperketat keluar masuknya sapi dari luar yang masuk ke Blora.
"Termasuk surat kesehatan hewan itu wajib kami teliti," ucapnya.
Pihaknya tidak bisa menjamin para pedagang hewan berhenti jualan meski dilakukan penutupan.
“Bisa jadi lewat jalan tikus."
"Apalagi sapi yang berasal dari Jawa Timur,” kata dia.
Gundala mengimbau agar warga tidak membeli sapi baru.
Ini sebagai antisipasi persebaran dan penularan virus kaki dan mulut.
“Saran kami sementara ini tidak usah beli sapi baru."
"Kebersihan kandang juga diperhatikan."