Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Cerita Pilu SN Siswi SMP Korban Bully di Semarang, Yatim Piatu Habis Ditinggal Mati Ibu

Kondisinya masih belum stabil akibat perundungan fisik yang membuat seragam putih birunya penuh dengan darah

Penulis: iwan Arifianto | Editor: muslimah
istimewa
Kolase foto pengeroyokan dan bullying 3 siswi SMP Semarang ke adik kelas. 

TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Kasus bullying atau perundungan terjadi di Kota Semarang.

Kali ini pelaku dan korbannya masih berstatus siswi SMP.

Ada cerita pilu dialami SN (14) korban perundungan fisik oleh kakak kelasnya sesama pelajar SMP Negeri di Kota Semarang

Gadis kecil itu ternyata tak punya sosok ayah dan ibu. 

Ibunya baru saja meninggal di tahun lalu.

Baca juga: Update Pencarian Putra Ridwan Kamil, Polisi Swiss Cerita Orang Asing Sering Hilang di Sungai Aare 

Baca juga: Kesaksian Mahasiswi Jadi Korban Plonco dan Pelecehan Seksual di Kosan, Lapor Polisi Belum Ada Respon

Sedangkan ayahnya telah meninggalkannya sejak ia bayi berusia satu bulan. 

"Ya kayak yatim piatu. Korban hidup bareng sama kakak kandungnya saja," ungkap kakak sepupu SN, Satrio Pamungkas kepada Tribunjateng.com. 

Kini SN hanya berada di rumah.

Kondisinya masih belum stabil akibat perundungan fisik yang membuat seragam putih birunya penuh dengan darah.

"Masih di rumah. Masih trauma," jelas Satrio. 

Meskipun hanya tinggal bersama kakak kandung laki-laki yang sudah bekerja, SN sering pula dibantu oleh para kerabat. 

Ketika korban mendapatkan perlakuan kekerasan tersebut sontak seluruh keluarga marah. 

Satrio menyebut,korban pertama kali cerita ke kakaknya. 

Lalu bersama om dan tantenya, korban datang ke polisi. 

"Dilakukan proses visum dan menyerahkan seragam sekolah dan handphone untuk barang bukti," terangnya. 

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved