Berita Internasional
Pesawat Tara Airlines Angkut 22 Orang Hilang di Pegunungan Nepal
Pesawat Tara Airlines berpenumpang 22 orang terbang di rute wisata populer hilang di pegunungan Nepal pada Minggu (29/5/2022).
Cuaca berubah dengan cepat
Dikutip The Guardian, situs pelacak penerbangan Flightradar24 mengatakan pesawat yang hilang, dengan nomor registrasi 9N-AET, melakukan penerbangan pertamanya pada April 1979.
Kantor BMKG setempat mengatakan telah terjadi awan tebal di daerah Pokhara-Jomson sejak pagi.
Nepal, rumah bagi delapan dari 14 gunung tertinggi di dunia, termasuk Everest, memiliki rekor kecelakaan udara.
Cuacanya dapat berubah secara tiba-tiba dan landasan terbang biasanya terletak di daerah pegunungan yang sulit dijangkau, menciptakan kondisi terbang yang berbahaya.
Dikutip Dawn, negara Himalaya juga memiliki beberapa landasan pacu paling terpencil dan rumit di dunia, diapit oleh puncak yang tertutup salju dengan pendekatan yang menimbulkan tantangan bahkan bagi pilot yang cakap.
Catatan buruk
Industri penerbangan Nepal telah lama terganggu oleh keselamatan yang buruk karena pelatihan dan pemeliharaan yang tidak memadai.
Uni Eropa (UE) telah melarang semua maskapai Nepal dari wilayah udaranya karena masalah keamanan.
Penerbangan dari ibu kota Bangladesh, Dhaka, mendarat darurat dan tergelincir ke lapangan sepak bola dan terbakar.
Dua puluh penumpang secara ajaib lolos dari reruntuhan yang terbakar tetapi menderita luka serius.
Investigasi menemukan bahwa kapten mengalami gangguan emosional selama penerbangan, mengganggu kopilot baru yang memenuhi syarat yang berada di kontrol ketika jatuh.
Laporan itu mengatakan kontrol lalu lintas udara juga membingungkan kedua ujung landasan, tetapi menyimpulkan ini tidak berdampak pada penerbangan.
Kecelakaan itu adalah yang paling mematikan di Nepal sejak 1992 ketika 167 orang di dalam pesawat Pakistan International Airlines tewas ketika jatuh saat mendekati bandara Kathmandu.
Hanya dua bulan sebelumnya sebuah pesawat Thai Airways jatuh di dekat bandara yang sama, menewaskan 113 orang.