Orang-orang Loncat dari Gedung Tinggi saat Gempa Afghanistan

TRIBUNJATENG.COM, MAZAR-E SHARIF  — Sejumlah orang dilaporkan jatuh dari gedung tinggi dan sebagian besar lainnya lari berhamburan keluar dari bangunan, saat gempa bumi bermagnitudo 6,3 mengguncang wilayah utara Afghanistan, pada Senin (3/11) sekitar pukul 01.00 waktu setempat.

Pusat gempa dilaporkan di dekat Kota Mazar-e Sharif, salah satu kota terbesar di Afghanistan, berpenduduk lebih dari 500.000 jiwa.

Menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), gempa terjadi di kedalaman 28 kilometer dan berpotensi menimbulkan bencana berskala luas serta korban jiwa signifikan.

Baca juga: 20 Orang Tewas Akibat Gempa 6,3 SR di Afghanistan Utara, Ratusan Lainnya Luka-luka

Baca juga: Gempa Afghanistan: Korban Tewas Bertambah Jadi 1.400 Orang

Warga dilaporkan panik dan berhamburan ke jalan karena khawatir rumah mereka akan roboh, demikian laporan koresponden AFP dari lokasi.

Juru bicara Taliban di Provinsi Balkh, yang beribu kota di Mazar-e Sharif, menyebut telah menerima laporan adanya sejumlah korban luka ringan serta kerusakan bangunan di beberapa distrik.

“Mayoritas korban luka disebabkan orang-orang yang jatuh dari gedung tinggi,” tulis juru bicara itu melalui unggahan di platform X sekitar pukul 02.00 waktu setempat, dikutip dari BBC.

Ia juga membagikan video yang memperlihatkan puing-puing berserakan di halaman Masjid Biru, ikon Kota Mazar-e Sharif yang juga diyakini sebagai makam Imam pertama dalam tradisi Syiah.

Kompleks keagamaan ini menjadi tempat ziarah dan perayaan bagi masyarakat setempat.

Gempa kuat kali ini menambah panjang daftar bencana serupa di Afghanistan.

Sebelumnya, pada akhir Agustus 2025, wilayah pegunungan timur negara itu juga diguncang gempa bermagnitudo 6,0 yang menewaskan lebih dari 1.000 orang.

Afghanistan memang dikenal rawan gempa bumi karena terletak di atas pertemuan lempeng tektonik India dan Eurasia, menjadikannya salah satu kawasan paling rentan terhadap aktivitas seismik di dunia. 

Masjid Biru turut terdampak

Dilansir dari Aljazeera, Senin (3/11/2025), guncangan kuat ini juga merusak sebagian kawasan suci di Mazar-e Sharif.  

Juru bicara Provinsi Balkh, Haji Zaid, mengonfirmasi bahwa Masjid Biru ikon bersejarah dan religi di kota tersebut ikut terdampak.

Di kota berpenduduk lebih dari 520 ribu jiwa itu, warga berhamburan keluar rumah di tengah malam karena takut bangunan akan runtuh.  

Seorang koresponden AFP melaporkan kepanikan massal terjadi sesaat setelah gempa mengguncang.

Bagi pemerintahan Taliban, bencana ini menjadi ujian berat berikutnya.  Sejak mengambil alih kekuasaan pada 2021, Afghanistan sudah dihantam tiga gempa besar yang menelan banyak korban.  (Kompas.com)