Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Internasional

Zohran Mamdani Muslim Pertama Jadi Wali Kota New York City, Bikin Trump Murka

Zohran Mamdani mencetak sejarah sebagai muslim pertama yang menjadi Wali Kota New York City, sampai bikin Presiden AS Donald Trump murka.

Penulis: Yayan | Editor: M Syofri Kurniawan
Tribunjateng/bramkusuma
Jateng Hari Ini Kamis 6 November 2025 

TRIBUNJATENG.COM, NEW YORK CITY  — Kandidat Partai Demokrat, Zohran Mamdani (34)—yang merupakan seorang Muslim beraliran Syiah dan pro-Palestina—berhasil memenangi pemilihan wali kota ke-111 New York City secara meyakinkan setelah meraih lebih dari 50 persen suara. 

Mamdani memenangkan kontestasi tersebut dengan mengalahkan Curtis Sliwa dari Partai Republik—yang merupakan jagoan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump—serta mantan Gubernur Andrew Cuomo yang maju sebagai calon independen.

Kemenangan Mamdani dalam pemilihan pada Selasa (4/11) waktu setempat, yang menjadikannya muslim pertama yang menjabat sebagai Wali Kota New York City, langsung memantik reaksi keras dari Trump.

Baca juga: Sosok Zohran Mamdani, Wali Kota Muslim Pertama New York, Janji Tangkap Netanyahu

Baca juga: "Saya Ingin Bertemu Eric" Isi Obrolan Donald Trump dan Prabowo yang Bocor

Dalam unggahan di platform Truth Social, Trump mengaitkan kekalahan Partai Republik di New York, New Jersey, dan Virginia dengan ketiadaan dirinya di surat suara serta dampak penutupan pemerintahan (government shutdown) baru-baru ini.

“TRUMP TIDAK ADA DI SURAT SUARA, DAN PENUTUPAN PEMERINTAH (government shutdown) ADALAH DUA ALASAN REPUBLIKAN KALAH DALAM PEMILU MALAM INI,” tulis Trump, mengutip hasil jajak pendapat internal yang disebutnya sebagai dasar pernyataan tersebut.

Kampanye Mamdani sempat berubah menjadi ajang adu wacana antara dirinya dan Presiden Trump, yang ikut turun langsung ke arena politik kota meski tidak mencalonkan diri.

Trump beberapa kali menyebut Mamdani sebagai 'komunis' dan 'bencana' bila terpilih sebagai Wali Kota New York. Presiden AS itu bahkan secara terbuka mendesak pendukungnya untuk memilih Andrew Cuomo demi mencegah kemenangan Mamdani.

Sebaliknya, Mamdani menanggapinya dengan tenang namun tegas. Dalam wawancara dengan kanal satire politik The Good Liars, ia mengatakan siap bekerja sama dengan Trump demi kepentingan warga New York City.

“Saya akan bekerja sama dengan presiden demi kepentingan warga New York, tapi saya tidak akan tunduk. Jika Anda ingin mempersulit hidup warga New York, maka saya akan berada di sana untuk melawan Anda,” tegas Mamdani.

New York akan Jadi Terang

Zohran Mamdani menyampaikan pidato kemenangan penuh semangat dan optimisme setelah terpilih sebagai Wali Kota New York City.

“Di masa kegelapan politik ini, New York akan menjadi terang,” ujar Mamdani di hadapan para pendukungnya dalam acara di Brooklyn, seperti dikutip dari The Guardian, Rabu.

Dalam pidato perdananya, politisi muda yang lahir di Uganda dan besar di Cape Town, Afrika Selatan, itu mengakui bahwa sebagian pihak sempat meragukan pengalaman dan usianya. Namun, ia menegaskan tekadnya untuk memenuhi harapan warga kota.

“Ketika kita memasuki balai kota dalam 58 hari, ekspektasi akan tinggi. Kita akan memenuhinya,” katanya disambut sorak sorai pendukung.

Mamdani menegaskan bahwa perubahan yang dijanjikannya bukanlah konsep abstrak, melainkan sesuatu yang dapat langsung dirasakan oleh masyarakat.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved