Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Internasional

CIA Ungkap Kondisi Korea Utara Saat Ini Kekurangan Pangan, Terancam Paceklik

Dalam data yang diterbitkan di situs World Factbook, CIA menyebut Korea Utara sangat membutuhkan impor atau bantuan pangan karena rakyatnya kini ada d

Editor: m nur huda
KCNA/via REUTERS
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un melambaikan tangan saat menghadiri sesi foto dengan peserta selama perayaan Hari Pemuda, di Pyongyang, Korea Utara, dalam gambar ini disediakan oleh Kantor Berita Pusat Korea Utara pada 31 Agustus 2021. 

TRIBUNJATENG.COM, WASHINGTON - Badan Intelijen Pusat AS (CIA) pada hari Selasa (31/5/2022) menunjukkan bahwa saat ini Korea Utara sedang mengalami kekurangan pangan akut.

Jumlah bahan pangan yang dibutuhkan negara tersebut diperkirakan mencapai 860.000.

Dalam data yang diterbitkan di situs World Factbook, CIA menyebut Korea Utara sangat membutuhkan impor atau bantuan pangan karena rakyatnya kini ada di bawah ancaman kekurangan gizi.

Jumlah 860.000 ton yang disebut CIA setara dengan sekitar kebutuhan pangan negara untuk dua hingga tiga bulan.

Kesenjangan ni membuat Korea Utara akan semakin terpuruk di tengah perjuangannya melawan wabah penyakit sejak pertengahan Mei lalu.

"Kendala ekonomi, terutama akibat dampak global dari pandemi Covid-19, telah meningkatkan kerentanan penduduk terhadap kerawanan pangan," tulis CIA dalam laporannya, seperti dikutip Yonhap.

Tingkat konsumsi makanan yang rendah, keragaman makanan yang buruk, serta penurunan level ekonomi kini banyak dialami masyarakat Korea Utara.

CIA menyebut impor dan bantuan asing bisa menjadi solusi utama dari kerawanan pangan ini.

Namun, Korea Utara sepertinya masih menutup rapat perbatasan di tengah pandemi Covid-19 yang belum berakhir.

"Jika kesenjangan ini tidak cukup ditutupi melalui impor komersial dan/atau bantuan pangan, rumah tangga dapat mengalami masa paceklik yang berat," lanjut CIA.

Korea Utara memberlakukan kontrol perbatasan yang ketat terhadap pandemi pada awal 2020.

Korea Utara bahkan menerapkan penguncian nasional setelah mengakui kehadiran kasus Covid-19 pertama pada 12 Mei lalu.

Dalam laporannya, CIA mencatat Korea Utara tahun ini memiliki populasi sebesar 25,96 juta jiwa, dengan 3,13 juta atau 12 % di antaranya tinggal di ibu kota Pyongyang. Sementar itu, harapan hidup masyarakat Korea Utara diperkirakan mencapai usia 71,77 tahun.(*Kontan)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved