Berita Banyumas
Antisipasi Penyebaran PMK, Pasar Hewan Ajibarang dan Sokaraja Banyumas Ditutup Mulai Pekan Depan
Dinas Perikanan dan Peternakan (Dinkanak) Kabupaten Banyumas akan menutup dua pasar hewan yaitu Pasar Hewan Ajibarang dan Pasar Hewan Sokaraja.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO -- Dinas Perikanan dan Peternakan (Dinkanak) Kabupaten Banyumas akan menutup dua pasar hewan yaitu Pasar Hewan Ajibarang dan Pasar Hewan Sokaraja.
Langkah tersebut diambil sebagai upaya antisipasi penyebaran PMK di Kabupaten Banyumas.
Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan (Dinkanak) Kabupaten Banyumas, Sulistiono mengatakan penutupan dua pasar berdasarkan kajian terkait penyebaran PMK.
"Minggu depan, pasar akan kami tutup sementara, karena ternyata dibuka ada sapi-sapi yang sakit tetap dibawa ke pasar," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Rabu (1/6/2022).
Hewan yang terindikasi PMK tersebut diduga berasal dari pedagang luar Kabupaten Banyumas.
Selain itu juga banyak pedagang yang tidak menyertakan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SSKH).
Di dua pasar khususnya Sokaraja dan Ajibarang biasanya banyak dijumpai pedagang dari luar Kabupaten Banyumas, seperti Banjarnegara, Purbalingga dan Cilacap.
Ia mengimbau kepada para pedagang supaya bisa bekerjasama dalam menanggulangi PMK di Banyumas.
Terutama hewan yang berasal dari luar Banyumas seperti Kabupaten Banjarnegara diwajibkan menyertakan SKKH.
Karena tiga hewan ternak sapi yang positif terkena PMK justru berasal dari Banjarnegara.
Sehingga tidak terjadi keributan pada saat hendak berdagang di Pasar Ajibarang maupun Sokaraja.
"Saya mohon kerjasama kalau bisa sapi yang masuk dari luar kota ke pasar pedagangnya membawa SKKH.
Ada screening dari kabupaten masing-masing, biar kita tidak bertengkar di pasar," imbuhnya. (Tribunbanyumas/jti)
Baca juga: Mayat Wanita Muda Ditemukan di Aliran Bengawan Solo Sragen
Baca juga: Hari Lahir Pancasila, PJ Bupati Batang : Implementasi Pancasila di Batang Sudah Nyata
Baca juga: Dua Sejoli Perampas Ponsel Siswa Di Gunungpati Semarang Telah Dibekuk
Baca juga: 23 Desa di Purbalingga Dapat DAK dan Sanitasi untuk Penuhi Kebutuhan Air Bersih
Baca juga: Penurunan Tanah Jadi Faktor Pemicu Rob di Semarang, Hendi Akan Segera Rapatkan Penggunaan Air Tanah