Pengeroyokan
Viral Pengeroyokan di SPBU Indraprasta Semarang, Ada 2 Versi Pelaku dan Korban: Ajak check-in adek
Enam pelaku pengeroyokan yang menghajar dua korbannya berhasil dibekuk polisi.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: Daniel Ari Purnomo
Ia menyebut, bersama para temannya hanya melakukan pengeroyokan bukan dengan perampasan harta korban.
Hal itu ia lakukan lantaran kesal dengan korban yang bukan siapa-siapa adiknya tapi hendak berbuat sesuatu pada adiknya.
"Saya gak ambil barang-barang korban. Cuma tasnya ada yang jatuh terus ada uang 5 ribu lalu kami belikan rokok," katanya.
Sementara itu, korban pengeroyokan, Rafi Ahmad membantah pernyataan pelaku yang menyebut dirinya mengajak adik seorang pelaku untuk melakukan chek-in.
Ia datang ke lokasi kejadian lantaran ia diminta oleh adik pelaku untuk mencari kos-kosan.
Mereka kemudian membuat janji untuk bertemu.
"Saya ada bukti chatnya, gak ada saya ajak dia untuk chek-in.
Saya kenal sama adiknya itu baru seminggu dari teman saya," bebernya.
Informasi dari pihak kepolisian,kejadian tersebut saat kedua korban sedang asyik nongkrong di angkringan di Sampangan.
Korban Rafi lalu mengajak BS untuk mengantarnya menemui teman wanitanya di Indrapasta.
Setiba di lokasi kejadian, tak berselang lama sekira 10 menit kemudian datang para pelaku menabrakan motornya hingga terjadi penganiayaan.
Satu orang berinisial D masih daftar pencarian orang.
Polisi masih mendalami motif para pelaku lantaran ada perbedaan keterangan antara pelaku dengan korban.
Polisi butuh waktu untuk mencocokan barang bukti yang sudah diamankan.
Para pelaku terancam Pasal 170 KUHPidana dengan ancaman penjara maksimal 5 tahun. (Iwn)