Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Bisnis

Kepala BPS Jateng: Inflasi Pasca Lebaran Masih Tetap Menghantui di Jateng

Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Tengah mencatat inflasi di Jawa Tengah bulan Mei 2022 sebesar 0,58 persen dengan indeks harga konsumen.

Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: rival al manaf
TribunJateng.com/Desta Leila Kartika
Foto salah satu pedagang cabai dan sayuran di Pasar Trayeman Slawi, Tuti Astuti, sedang melayani pesanan milik pelanggan yang menunggu di lapak jualannya, pada Kamis (2/6/2022). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Tengah mencatat inflasi di Jawa Tengah bulan Mei 2022 sebesar 0,58 persen dengan indeks harga konsumen (IHK) 110,38.

Kepala BPS Jateng Adhi Wiriana mengatakan, inflasi bulan Mei tersebut masih cenderung relatif lebih tinggi dari angka seara nasional.

Di samping itu, inflasi pada Mei ini juga tergolong masih tinggi dari momen ramadhan dan idul fitri lalu.

Baca juga: Tips Menurunkan Kolesterol dengan Ramuan Jahe

Baca juga: Mahasiswa Undip Raih Medali Perak di World Young Inventors Berkat Anti Septik dari Kulit Kacang

Baca juga: Istri Ridwan Kamil Pamit Pulang pada Eril: Di Sungai yang Luar Biasa Indah Ini Mamah Lepaskan Kamu

"Di Jateng masih terjadi inflasi yaitu sebesar 0,58 persen. Inflasi ini relatif sedikit lebih tinggi dibandingkan angka nasional yang sebesar 0,40 persen.

Dan jika dilihat dari keenam kota inflasi di Jawa Tengah, perkembangan ini menandakan bahwa setelah bulan ramadhan dan lebaran ternyata kondisi inflasi bulan mei pasca lebaran juga masih tetap menghantui di Jateng," Adhi saat konferensi pers secara virtual, Kamis (2/6/2022).

Adhi menerangkan, inflasi di Jawa Tengah tahun kalender Mei 2022 tercatat sebesar 2,87 persen.

Adapun Inflasi tahun ke tahun (Yoy) Mei 2022 terhadap Mei 2021, tercatat sebesar 3,91 persen.

Bulan Mei 2022, dari enam kota IHK di Jawa Tengah, semua kota mengalami inflasi.

Baca juga: Soal Dugaan Penyelewengan BOP Pesantren, Menag: Biarlah Orang Lain yang Pesta Saya yang Cuci Piring

Baca juga: 2 CPNS Kota Solo Mengundurkan Diri, Gibran: Kalau Mau Gaji Besar Jangan Jadi PNS!

Baca juga: Setahun Beraksi Belum Ditangkap Polisi, Pencuri di Lampung Justru Menyerahkan Diri, Mengaku Lelah

Inflasi tertinggi terjadi di Kota Tegal sebesar 1,03 persen diikuti Kota Surakarta sebesar 0,71 persen, Kota Purwokerto sebesar 0,63 persen, Kota Cilacap sebesar 0,59 persen, Kota Semarang sebesar 0,53 persen dan inflasi terendah terjadi di Kota Kudus sebesar 0,38 persen.

"Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran," jelas Adhi.

Adhi menyebutkan, kenaikan harga pada kelompok pengeluaran tersebut terbesar yaitu kelompok transportasi sebesar 1,22 persen disusul kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 1,17 persen; serta kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,61 persen. (idy)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved