Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Ekonomi Bisnis

Mau Dirikan Usaha Pertashop di Desamu? Ini Syarat dan Hitungan Keuntungannya

Pertashop telah berkembang cukup pesat dimana pada akhir tahun pertama pendiriannya (2020) semula hanya terdapat 104 Pertashop.

Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: deni setiawan
Pertamina
Menteri BUMN, Erick Thohir, bersama Anggota Dewan Pertimbangan Presiden, Habib Luthfi dan Kepala BPH Migas, Fanshurullah Asa pada saat meluncurkan Pertashop berbasis Kemitraan Pondok Pesantren di Desa Karangpucung, Kabupaten Cilacap, pada April 2021. 

“Kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan terkait perluasan Pertashop."

"Kami berharap dukungan tersebut akan terus mengalir sehingga percepatan Pertashop akan semakin pesat lagi di tahun mendatang dan mampu mewujudkan pemerataan energi di Indonesia,” tukasnya.

Investasi Pertashop, Jadi Bagian Pemerataan Energi

Pertamina telah membuka kesempatan investasi bagi para pengusaha maupun lembaga usaha seperti Bumdes untuk menjalankan usaha Pertashop.

Brasto menjelaskan, Pertashop telah menjadi salah satu model usaha baru yang memberikan multiplyer effect, khususnya bagi peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat desa. 

“Dengan hadirnya Pertashop, tidak hanya masyarakat semakin dimudahkan dalam memperoleh BBM, tapi juga menjadi ladang usaha yang menguntungkan bagi pengusaha lokal serta membuka lapangan pekerjaan,” ujar Brasto.

Dia menerangkan, terdapat 3 kategori investasi Pertashop mulai dari terendah hingga tertinggi.

Yaitu Gold, Platinum, dan Diamond.

Beberapa syarat utama untuk pendirian usaha Pertashop adalah tersedia lahan dengan ukuran minimal 210 meter persegi, lokasi strategis yang bisa dilalui mobil tangki BBM, dan tersedia jaringan listrik.

“Nilai investasi Pertashop dimulai dari kisaran angka Rp 250 juta, yaitu untuk kategori Gold (di luar tanah, biaya pondasi, dan infrastruktur pendukung)."

"Dimana investor akan memperoleh paket instalasi Pertashop sesuai standar Pertamina dengan kapasitas penyaluran produk BBM sebesar 3 Kiloliter (KL) untuk produk BBM nonsubsidi seperti Pertamax atau Dexlite,” jelasnya.

Brasto mengutarakan, dengan harga jual yang setara dengan SPBU, investor akan mendapatkan keuntungan yang cukup menjanjikan yaitu senilai Rp 850 untuk setiap liter.

Dimana proyeksi keuntungan rata-rata minimal 400 liter setiap hari.

“Kami juga membuka peluang bagi pengusaha Pertashop yang ingin menjalankan usaha sampingan di lokasi Pertashop."

"Seperti outlet pulsa, produk UMKM, dan hingga kedai tempat makan yang dapat disesuaikan dengan sendirinya maupun dengan kategori Platinum maupun Diamond," imbuhnya. (*)

Baca juga: 138 Atlet Bridge Ikuti Prakualifikasi Porprov Jateng di Pekalongan

Baca juga: Pelantikan 65 Pejabat Fungsional Pemkab Batang, Pesan PJ Bupati: Ini Bagian Penyetaraan Jabatan

Baca juga: Jeritan Nelayan di Kota Tegal - Harga Solar Terus Melejit, Subsidi BBM Belum Merata

Baca juga: Unika Soegijapranata Semarang Gelar Internship Fair, Diikuti 135 Mahasiswa, Gandeng 7 Perusahaan

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved