Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Wahana Ontang-anting Semarang Ambruk, Korban Mayoritas Anak-anak Perempuan

K (10) bocah perempuan  menjadi satu korban dari wahana permainan Ontang-anting yang ambruk di lapangan Jolotundo Kota Semarang.

Penulis: iwan Arifianto | Editor: Daniel Ari Purnomo
Tribun Jateng/ Iwan Arifianto
Wahana ontang-anting ambruk di  lapangan Jolotundo, Sambirejo, Gayamsari, Kota Semarang, Jumat (3/6/2022). 

Ia berencana hendak menuntut ke pengelola pasar malam karena anaknya jadi korban. 

"Luka luar bisa disembuhkan. Traumanya yang sulit disembuhkan," jelasnya. 

Diberitakan sebelumnya, wahana ontang-anting ambruk di  lapangan Jolotundo, Sambirejo, Gayamsari, Kota Semarang, Jumat (3/6/2022) sekira pukul 20.30 WIB.

Wahana tersebut tampak ambruk ke arah utara. 

Sisi atas ontang-anting menghantam pagar besi batas pengunjung. 

Kejadian itu bikin pengunjung geger. 

Akibat kejadian itu, satu anak berinisial K (10) mengalami luka bengkak di kaki kanan.

"Iya tadi saya nolong empat sampai tiga anak semua selamat," jelas saksi mata Mulyadi kepada Tribunjateng.com.

Dia menyebut, para anak yang naik ke wahana itu tak lebih dari 10 anak.

"Mereka aman semua. Kejadian tadi pukul 20.30," paparnya.

Wahana permainan ontang-anting merupakan wahana  seperti ayunan namun diputar menggunakan mesin diesel.

Wahana di pasar malam itu menjadi favorit para pengunjung.

Tiap anak yang ingin naik wahana itu dipatok harga Rp10 ribu.

Pekerja di pasar malam itu yang enggan disebutkan namanya mengatakan, kurang tahu siapa pemilik wahana permainan di pasar malam tersebut.

Sebab, ia hanya pekerja pocokan alias paruh waktu.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved