Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Bupati Pekalongan Minta e-Warong Sediakan Sembako Berkualitas

Bupati Pekalongan Fadia Arafiq meminta E-Warong menyediakan komoditas sembako yang berkualitas.

istimewa
Bupati Pekalongan Fadia Arafiq saat memberikan sambutan di pembinaan sumber daya manusia PKH di pendopo Bupati Pekalongan 

TRIBUNJATENG.COM, KAJEN - Bupati Pekalongan Fadia Arafiq meminta kepada seluruh E-Warong di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah untuk menyediakan komoditas sembako yang berkualitas untuk warga masyarakat penerima bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) di Kabupaten Pekalongan.

Bupati Pekalongan Fadia Arafiq memberikan apresiasi kepada pengelola e-Warong yang telah keluar dari penerima bantuan PKH dan berani untuk mandiri.

"Ibu-ibu semuanya ini berani membuat dirinya menjadi mandiri, berani membuat jiwa dan mentalnya menjadi kaya, berani ikut berkontribusi untuk membantu teman-teman yang tidak mampu," kata Bupati Pekalongan Fadia Arafiq saat rilis yang diterima Tribunjateng.com, Minggu (5/6/2022).

Bupati berpesan, agar e-Warong di Kabupaten Pekalongan dapat kompak menjadi e-Warong yang baik dan tertib aturan dengan menyediakan barang atau produk terbaik bagi masyarakat.

Pihaknya juga tidak akan segan-segan untuk menindak tegas, bahkan memberikan sanksi jika ada e-Warong yang nakal, atau tidak menyediakan barang.

"Jika bantuan berupa sembako tolong berikan yang terbaik. Tidak boleh asal-asalan, harus yang terbaik. Dan apabila yang tidak terbaik diberikan, kami tidak segan-segan untuk mencabut (mesin) EDC-nya," tuturnya.

Bupati juga meminta dinas terkait, melakukan kontrol ketat terhadap barang yang disediakan e-Warong.

Sehingga, jika ditemukan e-Warong yang menyediakan barang tidak layak dapat segera ditindak tegas.

"Kami bisa memberhentikan bahkan bisa melaporkan langsung kepada aparat penegak hukum. Kalau tidak sesuai,” ucap bupati.

Pada kesempatan tersebut, bupati juga berharap agar pengelola e-Warong di Kabupaten Pekalongan benar-benar bisa mandiri dan tidak hanya bergantung kepada program PKH sembako saja.

Karena, menurutnya tidak semua bantuan yang diberikan pemerintah kepada masyarakat miskin bentuknya berupa sembako, tetapi terkadang juga berupa bantuan tunai.

"Ibu harus bisa mandiri. Kalau perlu akan kami dampingi, yang mau membuat usaha-usaha lainya. Supaya warungnya ibu tidak menjadi warung musiman sebulan sekali tapi warung yang benar-benar ada."

"Pemkab juga siap memberikan dukungan dan pendampingan usaha," ujarnya.

Perwakilan e-Warong Kabupaten Pekalongan Asiyah, melaporkan, saat ini di Kabupaten Pekalongan setidaknya ada 62 e-Warong yang masing-masing beranggotakan 8-10 orang pengurus.

"Kami berterima kasih atas dukungan bupati serta dinas-dinas terkait. Dinas sosial, pendamping PKH, TKSK, atas dukungannya selama ini sehingga program BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai) berjalan dengan lancar dan baik," katanya.

Aisiyah juga memohon dukungan agar, e-Warong di Kabupaten Pekalongan dapat berjalan dengan baik dan meningkatkan kesejahteraan para pengurusnya. (Dro)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved