Berita Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Purwokerto Hadirkan Rumah UMKM, Begini Respon Teten Masduki
Pengembangan inkubator bisnis di UMP, ekosistem yang ada dinilai sudah terkontrol dengan cukup baik dalam sisi pembiayaan.
Penulis: Imah Masitoh | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Menkop dan UKM, Teten Masduki menghadiri peringatan Milad ke 57 Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Sabtu (4/6/2022).
Kehadirannya untuk menyampaikan Pidato Milad ke 57 UMP.
Hal ini juga berkaitan dengan UMP yang mendeklarasikan diri menjadi Perguruan Tinggi Rumah UMKM.
Baca juga: UMP Purwokerto Hadirkan Rumah UMKM, Menkop Teten: Baru Pertama di Indonesia
Baca juga: 7 Proposal PKM IT Telkom Purwokerto Berhasil Lolos Pendanaan Diktiristek
Baca juga: Tingkatkan Mutu Pendidikan, UMP Purwokerto Tambah 1 Profesor Lagi
Baca juga: IT Telkom Purwokerto Mengajar “Mengenal Bahasa Pemrograman Python untuk Pemula”
Rektor UMP, Jebul Suroso menyampaikan, rumah UMKM menjadi keteladanan yang dimiliki UMP bagi mahasiswanya.
Dimana bahwasannya perguruan tinggi untuk selalu dapat menebar manfaat.
"Perguruan tinggi bisa sedini mungkin menjadi generasi yang justru menyiapkan lapangan kerja," kata Jebul Suroso kepada Tribunjateng.com, Sabtu (4/6/2022).
Pelaku usaha UMKM yang difasilitasi UMP melalui Sunmor, Pasar Ramadhan, pendampingan produk, dan label halal.
"UMP menjadi etalase penjualan UMKM," katanya.
Untuk ke depannya, UMP akan mengembangkan penjualan dengan menggunakan media digital.
Kehadiran Teten Masduki juga diharapkan memberikan inspirasi bagi pelaku usaha yang dibina UMP.
"Rangkaian perjalanan Pak Menteri menginspirasi teman-teman calon usaha, dipompa semangatnya untuk menjadi entrepreneur," harapnya.
Rumah UMKM yang dirintis UMP disambut baik oleh Teten Masduki.
Menurutnya, pengembangan riset di perguruan tinggi perlu dikomersialisasikan dan hilirisasi bersama UMKM.
Selain itu, pada saat sekarang tranformasi ke digital perlu dilakukan untuk mengembangkan UMKM.
Hal ini menjadi upaya untuk menyiapkan UMKM masa depan yang lebih berkelas dan dapat bersaing dengan kompetitor lainnya.
"UMKM masa depan yang punya produk dan kompetitif baik di pasar domestik maupun mancanegara," tambahnya.
Model bisnis saat ini juga harus semakin inovatif, kolaborasi yang baik antar elemen yang ada menjadi hal yang perlu dilakukan.
"Kami ingin produk UMKM melirik pada hal yang punya pontensi besar dan menjadi keunggulan untuk bisa kompetitif lagi," imbuhnya kepada Tribunjateng.com, Sabtu (4/6/2022).
Pengembangan inkubator bisnis di UMP, ekosistem yang ada dinilai sudah terkontrol dengan cukup baik dalam sisi pembiayaan.
"Tinggal bagaimana eskalasi UMKM untuk didorong Rumah UMKM."
"UMKM begitu dihadirkan di rumahnya sendiri," terangnya.
Inovasi-inovasi yang selalu ada, model bisnis yang diperbaiki, dan dikembangkan akan mendorong UMKM dapat bersaing dengan brand-brand besar.
Ini menjadikan hal yang perlu dioptimiskan bahwa di Indonesia sendiri mempunyai kekuatan ekonomi yang luar biasa.
"Kelemahannya hanya karena belum percaya diri untuk mengembangkan produk UMKM," imbuhnya. (*)
Baca juga: Motor Rusak Tapi Jauh dari Bengkel, Kamu Bisa Manfaatkan Layanan Honda Care, Hubungi Saja Nomor Ini
Baca juga: Cara Alumni SMAN 1 Tegal Cegah Paham Radikalisme Masuk Sekolah, Tak Sekadar Memantau
Baca juga: Sinergi Kader Muhammadiyah Jateng Lintas Profesi Bertemu di Kegiatan Syawalan Kebangsaan
Baca juga: Ojek Motor Dilarang Beroperasi di Lagos Nigeria Buntut Pembunuhan Penumpang oleh Pengendara