Bisnis
Keluhan Pedagang Cabai di Pasar Sampangan Kota Semarang, Banyak Diprotes Pembeli
Pedagang ternyata juga mengeluhkan naiknya harga cabai di pasaran. Seperti diberitakan sebelumnya, harga komoditas cabai terus meroket.
Penulis: budi susanto | Editor: rival al manaf
"Tapi mau bagaimana lagi, dari sananya sudah mahal," ucapnya.
Keluhan itu juga diungkapkan Sari (40), warga Gajahmungkur Kota Semarang.
Sebagai ibu rumah tangga, ia keberatan dengan harga cabai yang terus meroket.
"Pekan lalu Rp 70 ribu, sekarang hampir Rp 100 ribu perkilogram. Berat kalau untuk ibu rumah tangga," paparnya.
Baca juga: Bermula Penggerebekan Perselingkuhan, Bisnis Kosan Short Time Dibongkar, Gadis 18 Tahun Ditangkap
Baca juga: Jadwal Indonesia Masters 2022 Hari Ini Ginting Vs Kunlavut, Minions Vs Popov, The Daddies Vs Denmark
Ia menuturkan, lebih memilih membeli saus atau sambal kemasan ketimbang cabai.
"Karena kalau beli cabai seperempat lebih mahal," imbuhnya.
Ditambahkannya, setiap tahun harga cabai selalu naik tanpa ada solusi.
"Gaji suami juga naiknya tak seberapa, tapi harga cabai dan bahan pangan melambung tinggi. Sebagai masyarakat kecil seperti saya bingung untuk mencukupi kebutuhan," tambahnya. (*)