Berita Kriminal
Pesta Pernikahan Berdarah Anggota TNI AD dengan Anak Polisi, Dua Orang Kena Tembak, Satu Tewas
Pesta pernikahan berdarah antara anggota TNI AD dan anak Polisi menewaskan satu orang yang masih kerabat mereka.
TRIBUNJATENG.COM, PAPUA - Pesta pernikahan berdarah antara anggota TNI AD dan anak Polisi menewaskan satu orang yang masih kerabat mereka.
Adik dari mempelai wanita tewas setelah mempelai pria Sertu AFTJ melepaskan tembakan di pesta pernikahannya.
Peristiwa itu terjadi di Kabupaten Manokwari, Papua Barat, berubah menjadi petaka.
Tembakan Sertu AFTJ tidak hanya menewaskan adik iparnya, namun juga melukai anggota TNI lain yang hadir.
Baca juga: Mourinho Incar Pemain Manchester United Gantikan Mkhitaryan Hengkang dari AS Roma ke Inter Milan
Baca juga: Sah! Deddy Corbuzier Nikahi Sabrina Chairunnisa, Akad Nikah Dihadiri Gus Miftah
Baca juga: Ingat Dokter Lois Owien? Kini Ia Dikabarkan Meninggal Dunia, Ini Penyebabnya
Peristiwa maut itu terjadi pada Sabtu (4/6/2022) pekan lalu pukul 23.45 WIT, tepatnya di sebuah rumah di Jalur 9 Kampung Aimasi, Distrik Prafi, Kabupaten Manokwari, Papua Barat.
Menurut keterangan yang disampaikan oleh Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen Tatang Subarna, saat itu sedang digelar pesta pernikahan di kediaman seorang anggota polisi.
Polisi itu menikahkan anak perempuannya dengan Sertu AFTJ.
Menurut informasi, Sertu AFTJ merupakan pengawal pribadi (Walpri) Pangdam XVIII Kasuari, Mayjen TNI Gabriel Lema.
Dalam pesta pernikahan tersebut digelar hiburan berupa musik dangdut.
Namun, saat acara berlangsung terjadi keributan.
Sertu AFTJ lantas melepaskan tembakan peringatan menggunakan pistol jenis G2 Combat kaliber 9x19 mm buatan Pindad dengan nomor senjata BG.
Setelah terdengar suara letusan, seorang tamu yakni Sertu B tiba-tiba tergeletak di depan panggung dan mengalami luka tembak pada bagian perut sebelah kiri.
Selain Sertu B ternyata RIB yang berusia 16 tahun dan merupakan adik ipar Sertu AFTJ ikut menjadi korban.
RIB tergeletak di teras rumah orang tuanya usai kejadian.
Dia mengalami luka tembak di bagian dada sebelah kiri.
Keduanya lantas dilarikan ke rumah sakit.
Namun, RIB meninggal dunia.
Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Prafi, Iptu Irenius Hutauruk membenarkan adanya kejadian tersebut.
Namun, menurut dia kasus itu ditangani oleh Polisi Militer.
"Sudah ditangani Pom Kodam," kata Irenius, Minggu (5/6/2022).
Polisi Militer Kodam (Pomdam) XVIII/Kasuari lantas menangkap Sertu AFTJ usai kejadian itu.
Tatang mengatakan, Markas Besar TNI Angkatan Darat (Mabesad) memastikan akan transparan dalam menyelesaikan kasus Sertu AFTJ.
“Mekanisme hukum di TNI AD akan dijalankan sesuai prosedur dan transparan, artinya tidak ditutup-tutupi,” kata Tatang dalam keterangan tertulis, Senin (6/6/2022).
Tatang juga memastikan penegakan hukum terhadap kasus Sertu AFTJ juga akan sesuai sistem peradilan militer.
Menurut Tatang, hal ini sebagaimana yang pernah ditegaskan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman terhadap prajuritnya yang melanggar aturan dan ketentuan.
“Kita ikuti arahan Bapak KSAD terkait penegakan hukum di militer,” kata Tatang.
Baca juga: Arema FC akan Menjadi Satu di Antara 4 Tuan Rumah Babak Penyisihan Gelaran Piala Presiden 2022.
Baca juga: Polda Jateng Tetapkan Tiga Tersangka Konvoi Khilafatul Muslimin di Brebes
Baca juga: Wahana Ontang-Anting Jolotundo Roboh Akibat Tanah Bergoyang
Sertu AFTJ saat ini sedang menjalani proses hukum di Pomdam Kasuari.
Dalam proses itu, pihak Pomdam Kasuari juga memeriksa beberapa saksi. Hingga kini, Pomdam Kasuari masih terus melakukan pengembangan untuk mengumpulkan bukti.
“Jika benar melanggar, akan langsung diproses sesuai ketentuan hukum militer yang berlaku,” ujar Tatang.
(Penulis : Achmad Nasrudin Yahya | Editor : Bagus Santosa)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Petaka Pesta Pernikahan Anggota TNI AD Berujung Maut di Manokwari"