Berita Internasional
Video Pembantaian Massal di Suriah Bocor, Para Keluarga yang Kehilangan Anggota Mereka Berduka
Putra mereka, Waseem Siyam, meninggalkan rumahnya di Damaskus pada pagi hari tanggal 14 April 2013
TRIBUNJATENG.COM - Pada akhir April 2022, seorang pembelot Suriah membocorkan video pembantaian Tadamon.
Ratusan keluarga Suriah menonton klip itu dan berharap mengetahui apa yang terjadi pada putra mereka yang hilang.
Keluarga Siyam juga menontonnya.
Putra mereka, Waseem Siyam, meninggalkan rumahnya di Damaskus pada pagi hari tanggal 14 April 2013.
Dia telah diperintahkan oleh pemerintah untuk mengirimkan tepung ke toko roti milik negara di lingkungan selatan Tadamon, Damaskus.
Baca juga: Santap Nasi Bungkus, 133 Siswa SMP di Bali Keracunan Massal
Baca juga: Hari Pertama Ridwan Kamil Kembali Ngantor, Suasana Jadi Lebih Ceria karena Kehadiran Arkana
Namun, 34 tahun berselang dia tidak pernah kembali dari tugas rutinnya itu.
Selama bertahun-tahun, keluarga Siyam, yang sekarang tinggal di Jerman, percaya bahwa Waseem telah ditangkap di sebuah pos pemeriksaan dan dibawa ke penjara pemerintah.
Namun, video yang bocor itu akhirnya mengungkapkan kepada mereka detail mengerikan dari kepergiannya.
Klip itu menunjukkan seorang pria dengan kaos putih dan celana jins yang ditutup matanya dan dibawa melalui gang kosong ke lubang yang penuh dengan mayat.
"Ayah saya adalah orang pertama yang mengenalinya (dalam video)," kata Tasnim Siyam, saudara perempuan Waseem, seraya menambahkan bahwa ayahnya mengenali putranya itu dari gaya berjalannya.
Mereka membuat Waseem masuk ke dalam lubang dan menembaknya.
"Sungguh sulit diterima, bagaimana saya bisa memproses fakta bahwa pria yang terbunuh dalam video itu adalah saudara saya," tanya Tasnim Siyam.
"Bermain-main" dengan korban
Video yang bocor itu direkam pada 16 April 2013, hanya beberapa hari setelah hilangnya Waseem.
Bukti ini menunjukkan dua pria berseragam membunuh 41 orang.