Berita Demak
Pengakuan Tersangka Curanmor di Proyek Tol Semarang-Demak : Saya Jengkel Terkena PHK
Bermodal kunci palsu untuk melakukan pencurian sepeda motor. Muhammad Rizkhi (21) menggasak beberapa unit kendaraan roda dua
Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, DEMAK - Bermodal kunci palsu untuk melakukan pencurian sepeda motor. Muhammad Rizkhi (21) menggasak beberapa unit kendaraan roda dua di parkiran pekerja jalan tol.
Kejahatan tersebut diungkapkan oleh Kapolres Demak, AKBP Budi Adhy Buono saat konferensi pers tentang Curanmor dan Curas di Polres Demak, Kamis (9/6/2022).
Tersangka melakukan pencurian menggunakan kunci palsu di area proyek tol Demak - Semarang Desa Wonosalam, Kecamatan Wonosalam, Demak.
Padahal, sebelumnya tersangka juga bekerja di proyek tol tersebut.
"Dulunya, tersangka adalah mantan pekerja di proyek tol tersebut," terang Kapolres Demak, dikutip oleh Tribunjateng.com
Tersangka melakukan modus kejahatan dengan mencoba satu persatu motor yang terparkir di proyek tol dengan kunci palsu.
"Usai tersangka menemukan satu unit kendaraan, ia mengendarainya hingga menuju rumahnya di Kabupaten Magelang," katanya.
Usai mendapatkan motor curian, pelaku membongkar kendaraan menjadi per sparepart agar mudah dijual.
"Untuk barang bukti, 1 buah STNK sepeda motor Yamaha RXS dengan nopol K-6437-LJ, 1 Buah BPKB Yamaha RXS dan satu unit rangkaian kerangka sepeda motor Yamaha RXS," jelasnya.
Sementara itu, Muhammad Rizkhi, pelaku pencurian kendaraan, dengan berkeringat dingin menerangkan bahwa aksinya tersebut di dasari karena rasa dendam.
"Dikeluarkan karena ada pengurangan tenaga kerja terus jengkel," terangnya.
Usai mendapatkan motor curian di bekas tempat kerjanya.
Ia langsung membawa pulang dan memecah per bagian kendaraan.
"Biar cepat laku, idenya dari saya sendiri," katanya.
Dirinya juga mengakui bahwa telah tiga kali beraksi di tempat tersebut.
"Tiga kali, motor CB lama, motor grand, terus RX Special," jelasnya.
Motor tersebut diambil pada hari yang berbeda-beda.
"Beda hari, jaraknya satu mingguan," ungkapnya.
Dua motor lainya, CB lama dan motor grand dijual secara utuh di media sosial.
"Kalau yang CB saya jual tiga ribu (Rp 3juta) kalau yang grand seribu lima ratus (Rp1,5) juta. Uangnya saya pakai kebutuhan sehari-hari," tutupnya.(rad)
Baca juga: Pocong, Kuntilanak, Genderuwo Ikutan Festival Memedi Sawah Embung Setumpeng Karanganyar
Baca juga: Jajaran Polri-TNI Tanam Puluhan Ribu Mangrove di 7 Lokasi Pesisir Kendal
Baca juga: Chord Gitar Lily Alan Walker ft Emelie
Baca juga: Satpol PP Kota Semarang Minta Masyarakat Laporkan Peredaran Rokok Ilegal