Berita Ekonomi Bisnis
Harga Ayam Potong Tembus Rp 40 Ribu per Kilogram, Ini Kata Pedagang Pasar Karangayu Semarang
Menurut pedagang, kenaikan terjadi secara bertahap hingga kini menempatkan harga ayam potong di kisaran Rp 40 ribu hingga Rp 42 ribu per kilogram.
Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Harga ayam potong di Kota Semarang meningkat akhir-akhir ini.
Menurut pedagang, kenaikan terjadi secara bertahap hingga kini menempatkan harga ayam potong di kisaran Rp 40 ribu hingga Rp 42 ribu per kilogram.
"Harga ayam potong melonjak, hari ini Rp 40 ribu per kilogram," kata Kamisah, pedagang ayam potong di Pasar Karangayu Semarang, Jumat (10/6/2022).
Baca juga: Mayat Wanita Penuh Luka di Umbul Senjoyo Semarang Terkuak, Ternyata Pemilik Warung Kopi
Baca juga: FTIK Universitas Semarang Beri Pelatihan dan Pendampingan untuk Ormas
Baca juga: Rumah Janda Tua Semarang Terbakar, Pemilik Rumah Mau Terobos Api
Baca juga: Sekretaris Muslimat NU Kota Semarang Maksimalkan Potensi Banyak Ormas dengan Silaturahmi
Tiga hari lalu, Kamisah menyebutkan, harga ayam potong masih pada kisaran Rp 38 ribu per kilogram.
Sedangkan sebelumnya lagi, kata dia harga masih pada Rp 35 ribu per kilogram.
Menurut Kamisah, kenaikan harga ini sama seperti saat Lebaran.
Dia mengatakan, seusai Lebaran, kenaikan kembali terjadi tidak terkendali.
Hal ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya yang harga kembali stabil setelah momen Lebaran.
"Lebaran kemarin harga ayam potong antara Rp 40 ribu sampai Rp 50 ribu per kilogram."
"Setelah Lebaran turun Rp 10 ribu, tiga hari kemudian turun lagi menjadi Rp 35 ribu per kilogram."
"Ini malah naik lagi hampir seperti harga saat Lebaran," keluh Kamisah melalui Tribunjateng.com, Jumat (10/6/2022).
Kamisah menyebutkan, dengan kenaikan harga ayam potong ini turut berpengaruh pada penjualan yang menyusut.
Dia mengatakan, dirinya juga terpaksa mengurangi ayam potong yang dijual sebab persediaannya yang seringkali tersisa.
"Biasanya sedia 80 ekor perhari, kalau ada pesanan lebih lagi."
"Tapi dengan kenaikan harga ini, saya kurangi menjadi 50 ekor."
"Ini saja masih sisa," sebutnya.
Sementara itu dari segi konsumen, dia menyebutkan, banyak di antara mereka terutama para penjual di warung makan yang mengeluh.
Disebutkan, seperti melakukan siasat dengan memperbanyak potongan ayam agar tidak merugi saat dijual.
"Kalau harga naik, biasanya penjual matengan (masakan) memperbanyak potongan."
"Mungkin yang awalnya 1 kilogram menjadi 10 potong, jadinya 12 potong," imbuhnya.
Kenaikan harga ayam potong akhir-akhir ini juga diungkap Harti, pedagang lain di Pasar Karangayu Semarang.
Menurut Darti, sudah tiga hari ini harga ayam potong berkisar antara Rp 40 ribu sampai Rp 42 ribu per kilogram.
Hal itu memberikan pengaruh pada penjualannya yang berkurang.
"Harga ayam potong naik terus sampai diprotes pembeli," sebut Harti kepada Tribunjateng.com, Jumat (10/6/2022).
Selain ayam potong, pedagang pasar juga mengeluhkan harga telur ayam ras yang tak kunjung turun.
Disebutkan, setelah mengalami kenaikan harga pada momen Lebaran 2022, harga saat ini belum kembali seperti sebelumnya.
Harga Telur Ayam Ras
Warni, satu pedagang sembako di Pasar Karangayu Semarang mengatakan, harga jual telur ayam ras kini Rp 28 ribu per kilogram.
"Harga telur Rp 28 ribu perkilogram, belum turun atau naik."
"Sebelum Lebaran harganya masih Rp 23 ribu - Rp 24 ribu per kilogram."
"Kemudian Lebaran sekira Rp 30 ribu per kilogram dan setelah itu turun Rp 27 ribu per kilogram."
"Sekarang malah naik lagi hampir seperti harga saat Lebaran," kata Warni kepada Tribunjateng.com, Jumat (10/6/2022).
Di sisi lain, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah, kenaikan harga telur ayam ras menjadi salah satu pemicu terbesar inflasi di Jawa Tengah bulan lalu atau pada Mei 2022.
Telur ayam ras berada pada urutan kedua setelah angkutan udara.
Kepala BPS Jateng, Adhi Wiriana menyebutkan, telur ayam ras ini memberikan kontribusi sebesar 0,06 persen dari total inflasi di Jawa Tengah yang sebesar 0,58 persen.
Adhi menyebutkan, kenaikan harga pakan ayam-lah yang menjadi pemicu kenaikan harga telur ayam ras. (*)
Baca juga: Lima Ruas Jalan Lagi Diperbaiki di Purbalingga, Ini Data Lengkapnya
Baca juga: Dua Raperda Usulan Pemkab Purbalingga Ganti Judul, Bupati Sebut Bagian Dinamika Pembahasan
Baca juga: Kesehatan Abah Dim Sempat Ngedrop, Ribuan Orang Berjubel Iringi Pemakaman KH Dimyati Rois di Kendal
Baca juga: Lakukan Monitoring, TJKPD Nilai Industri Rumah Tangga Pangan di Cilacap Masih Butuh Pembenahan