Berita Internasional
Seperti Ini Penampakan Bayi Kura-Kura Albino yang Lahir di Swiss
Kura-kecil itu berwarna putih, sangat berbeda dengan kura-kura sejenis yang biasanya berwarna gelap.
Hewan albino sering terlihat memiliki mata merah karena matanya tak memiliki pigmen, sehingga warnanya terlihat sama dengan pembuluh darah di bawah permukaan matanya.
Albinisme adalah kondisi genetik yang berarti diturunkan dari orang tua ke keturunannya.
Namun itu adalah resesif, jadi kedua orang tua harus memiliki dan mewariskan salinan gen.
Karena orang tua biasanya hanya memililki satu salinan gen albino, mereka kemudian muncul dengan warna khas hewan.
Lebih lanjut, tak jelas berapa lama bayi kura-kura albino lahir di Swiss itu bisa bertahan.
Kura-kura Galapagos adalah kura-kura terbesar di Bumi dan dapat hidup lebih dari 100 tahun di alam liar.
Kura-Kura Galapagos berukuran raksasa
Meski begitu, albinisme dapat membuat hewan lebih rentan mengalami permasalah kesehatan akibat sinar ultraviolet dan komplikasi lainnya, seperti penurunan pengelihatan dan kesulitan pendengaran.
Ini juga membuat hewan yang biasanya berwarna gelap menjadi lebih terlihat oleh predator.
Artinya pula hewan dengan albinisme sering tak bertahan lama dan mati sebelum mereka dapat mewariskan gen mereka, yang menjelaskan mengapa kondisi albinisme ini sangat langka.
Tetapi jika hewan itu dirawat dengan baik di penangkaran, mereka dapat hidup dengan relatif sehat.
Membiakkan kura-kura raksasa Galapagos sendiri di penangkaran bisa jadi menantang. Pasalnya ritual kawin reptil besar ini bisa sangat agresif.
Pejantan berulang kali menabrak cangkang betina dengan kaki mereka sendiri dan terkadang menggigit kaki betina.
Jantan juga mengasilkan suara erangan sangat keras saat berhubungan seks.
Seperti mayoritas reptil, jenis kelamin kura-kura raksasa Galapagos ditentukan oleh suhu di mana telur diinkubasi.