Berita Viral

Pengakuan Gadis yang Lari Keluar Rumah dengan Tangan Terikat, Korban Penyekapan, Warga Geger

Korban penyekapan diketahui sebagai IRN, warga Desa Sumberpucung, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang

Editor: muslimah
Suryamalang.com/Erwin Wicaksono
Bikin GEMPAR, Seorang Perempuan Lari Keluar Rumah dengan Tangan Terikat, Ternyata Korban Penyekapan Suryamalang.com/Erwin Wicaksono 

TRIBUNJATENG.COM, MALANG  -  Pemilik rumah awalnya tak curiga dan dikira si perempuan merupakan salah satu istri AW.

Kisah penyekapan yang dialami perempuan berusia 19 tahun di Desa Sambigede, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang mulai terungkap.

Sebelumnya kasus penyekapan perempuan 19 tahun di Kabupaten Malang itu menggemparkan warga.

Sementara pria pelaku penyekapan yang mengaku sebagai aparat sudah diamankan polisi.

Korban penyekapan diketahui sebagai IRN, warga Desa Sumberpucung, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang.

Sementara pria pelaku penyekapan diidentifikasi sebagai AW, warga Banyuwangi yang mengontrak rumah di Desa Sambigede, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang.

Baca juga: PSIS Semarang Kantongi Setengah Lusin Gol di Laga Lawan Persita, Dapat 1 Kata Pujian dari Ganjar

Baca juga: Ayah Mutilasi Anaknya yang Masih 9 Tahun, Tenteng Potongan Tubuhnya Sambil Teriak-teriak di Jalan

Sayangnya pihak kepolisian belum memberikan penjelasan lebih jauh terkait kasus penyekapan itu meski kejadiannya sudah dibongkar sejak  Kamis (9/6/2022).

Fakta- fakta terkait kasus penyekapan itu justru diungkap warga , termasuk pemilik kontrakan yang digunakan untuk menyekap korban. 

Sunarsih (60) pemilik kontrakan bercerita kejadian tersebut bermula ketika ada seorang pria  berinisial AW asal Banyuwangi hendak mengontrak rumah miliknya.

"Waktu itu mau minta kontrak rumah dan yang laki-laki hanya menunjukkan kartu keluarga saja. Memohon agar bisa kontrak di rumah saya

Orang yang menyewa itu juga mengaku telah beristri empat," ujar Sunarsih ketika ditemui di rumah kontrakannya Desa Sambigede, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang pada Senin (13/6/2022).

Sunarsih berkata, pasutri tersebut menyewa rumah sejak bulan April 2022 lalu.

 "Kabarnya si suami ini beristri empat. Saat awal mengontrak sudah bilang ke saya," papar Sunarsih.

Perempuan dengan 3 orang anak ini menjelaskan jika dirinya tidak terlalu dekat dengan penyewa rumahnya tersebut.

Halaman
123
Sumber: Surya Malang
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved