Lifestyle

Agar Anak Tak Jadi Korban Bullying, Ajarkan 5 Sikap Tegas Berikut Ini

Karena itu, kita wajib membekali anak strategi saat menghadapi pelaku perundungan.

IST
Ilustrasi anak 

TRIBUNJATENG.COM - Bullying adalah penindasan yang bertujuan untuk menyakiti orang lain.

Bentuknya bisa berupa fisik, verbal dan psikologis.

Perundungan menjadi ancaman yang tidak bisa dihindarkan terjadi pada anak.

Baca juga: Dekan FIP Unnes Tekankan Akar Perilaku Perundungan Ialah Lemahnya Empati Anak

Terlebih lagi di era media sosial yang sarat dengan komentar jahat dan nyinyir dari warganet.

Dampaknya bisa sangat buruk khususnya kepada anak dan remaja yang masih sangat rentan kondisi emosionalnya.

Sayangnya, orangtua tak bisa sepenuhnya melindungi buah hatinya dari perisakan ini.

Selalu ada kemungkinan anak menjadi korban bullying baik di sekolah, lingkungan pertemanan atau media sosial.

Karena itu, kita wajib membekali anak strategi saat menghadapi pelaku perisakan.

Orang yang melakukan penindasan memiliki kebutuhan akan kekuasaan dan kontrol atas orang lain dan keinginan untuk menyakiti orang.

Seringkali mereka kekurangan pengendalian diri, empati, dan kepekaan.

Karena itu, penting untuk menyikapinya dengan tepat agar anak bebas dari tindakan tidak menyenangkan ini.

Jangan biarkan pelaku membuat anak merasa rendah diri


Sampaikan kepada anak soal pentingnya self esteem termasuk saat menjadi sasaran bullying.

Jangan biarkan perilaku negatif itu membuat anak merasa buruk dan rendah diri.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved