Berita Semarang
Pembangunan Simpanglima Kedua Akan Dimulai Juni Ini
Pemerintah Kota Semarang mulai bersiap menjadikan kawasan Sriwijaya dan Taman Singosari menjadi pusat keramaian baru
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: Catur waskito Edy
Menurutnya, penataan di bundaran Singosari tidak akan mengganggu tempat usaha disana. Pasalnya, mereka memiliki ruang parkir sendiri.
Sedangkan, penataan pedagang kaki lima (PKL) disana memang belum ada keputusan lebih lanjut.
Namun, Wali Kota Semarang menginginkan ada empat pusat kuliner di Semarang, satu diantaranya di Singosari.
"Nanti akan disingkronkan. Kami koordinasi dengan yang punya wilayah," tambahnya.
Sebelumnya, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengatakan, kawasan Jalan Sriwijaya dibangun agar bisa menumbuhkan perputaran ekonomi massyarakat.
"Kami upayakan sedikit demi sedikit melalui swakelola, yang lelang untuk pengadaan barangnya, sedangkan tenaga dari DPU.
Tahun ini, kami menyempurnakan Simpanglima kedua di Singosari," ungkap Hendi, sapaannya.
Hendi juga menegaskan akan segera memfungsikan jalur baru Jalan Sriwijaya yang telah rampung dibangun pada tahun 2021.
Dia sudah berkomunikasi dengan panglima Kodam IV/Diponegoro untuk mempercantik kawasan di depan TMP Giri Tunggal.
Rencananya, Pemerintah Kota Semarang akan menutup saluran yang ada di depan TMP Giri Tunggal untuk digunakan sebagai akses jalan. Sehingga, lajur baru Jalan Sriwijaya bisa dipakai.
"Jalan Sriwijaya sudah jadi. Kendala, ada satu ruas yang tidak bisa kita pakai supaya jalannya lurus panjang. Kami sudah komunikasi dengan panglima kodam, prinsipnya oke. Kami mempercantik depan TMP, menutup saluran buat jalan supaya Jalur Sriwijaya dibuat nyaman," paparnya. (eyf)
Baca juga: Buat EKTP Baru yang Hilang Secara Online di Brebes dari Mana Saja, Ini Syarat-syaratnya
Baca juga: Breaking News: Perampokan Minimarket Batang, Pegawai Disiram Bensin
Baca juga: Gelandang PSIS: Kemenangan Besar Melawan Persita sebagai Motivasi bukan Beban Pemain
Baca juga: Air PDAM Wilayah Klipang Semarang Mengalir Kecil Bahkan Sering Mati