Gebyar PAUD 2022 Tingkat Blora, Bunda Paud Dorong Penerapan Program PAUD Holistik Integratif

TRIBUNJATENG.COM, BLORA – Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kabupaten Blora, Ainia Shalichah, mendorong penerapan program PAUD Holistik Integratif dalam Gebyar PAUD tahun 2022 yang dihelat Dinas Pendidikan Kabupaten Blora, Sabtu (18/6/2022).

Bunda PAUD Blora membuka secara resmi Gebyar PAUD tahun 2022 di pendopo Dinporabudpar Kabupaten Blora (bersebelahan dengan Dinas Pendidikan Kab. Blora).

Dijelaskannya, untuk di satuan TK/Kelompok Bermain bagaimana dan caranya, yaitu dengan penerapan program PAUD Holistik Integratif.

PAUD Holistik Integratif adalah penanganan anak usia dini secara utuh (menyeluruh) yang mencakup layanan gizi dan kesehatan, pendidikan dan pengasuhan, dan perlindungan, 

Hal ini untuk mengoptimalkan semua aspek perkembangan anak yang dilakukan secara terpadu oleh berbagai pemangku kepentingan di tingkat masyarakat, pemerintah daerah, dan pusat.

“Jadi tolong kepada Bunda PAUD Kecamatan disampaikan kepada Bunda PAUD Desa, juga Ayah, Ibu, Bapak guru pengelola untuk mewujudkan PAUD Holistik Integratif," ucapnya saat memberikan sambutan. 

"Supaya ikut mengontrol dan memberikan fasilitas bekerja sama dengan Bidan Desa untuk cek kesehatan anak didiknya, seperti tinggi badan dan berat badan anak secara berkala. Untuk yang sudah, lebih dikuatkan lagi holistiknya,” ajaknya.

Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Blora menyatakan penerapan program PAUD Holistik Integratif  berguna untuk menciptakan pendidikan berkualitas.

Program PAUD Holistik Integratif adalah sistem pendidikan dini yang sehat, cerdas, ceria, dan berakhlak mulia, sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 60 Tahun 2003, khususnya pasal 2 ayat 1.

“PAUD Holistik Integratif adalah layanan pendidikan yang menggabungkan proses asah, asih, asuh, dalam rangka mengembangkan kebutuhan anak, seperti gizi yang cukup, sistem pengasuhan dan perlindungan yang terbaik, serta pemberian layanan belajar yang mengedepankan pendidikan karakter,” jelasnya.

Ia mengusulkan agar ditambahkan aspek spiritual, dengan mengajak anak shalawatan.

“Saya nitip selawat nariyah di TK yang muslim. Kita ikuti saja Bapak Bupati dan Ibu Wakil Bupati, karena itu juga baik, ngalap barokah,” ucapnya.

Bunda Ain, sapaan akrabnya, merasa bangga sekali dan mendoakan agar anak-anak besok menjadi generasi emas. 

Selain itu, pihaknya juga mengajak para guru dan orang tua anak serta seluruh masyarakat untuk bersama mencegah stunting

“Tolong Bapak/Ibu, kita juga bersama-sama punya PR pencegahan stunting dan menangani stunting serta menjadikan Kabupaten Blora ini jangan ada new stunting. Yang stunting saat ini kita selesaikan bareng-bareng, dan kita mencegah untuk tidak timbul stunting baru,” terangnya.