Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Mobil Tangki Siluman Sedot Habis Stok Pertalite, Warga Ngamuk dan Cekcok dengan Petugas SPBU

Mobil-mobil tangki siluman menghabiskan stok Pertalite di SPBU Distrik Masni, Kabupaten Manokwari, Papua Barat.

Editor: rival al manaf
Tribun Jateng/Idayatul Rohmah
Ilustrasi antrean pertalite 

TRIBUNJATENG.COM, PAPUA - Mobil-mobil tangki siluman menghabiskan stok Pertalite di SPBU Distrik Masni, Kabupaten Manokwari, Papua Barat.

Akibatnya warga mengamuk dan cekcok dengan petugas stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU), Jumat (17/6/2022) sekitar pukul 19.00 WIT.

Kendaraan tangki siluman adalah jeni mobil yang tangkinya sudah dimodifikasi.

Mobil ini di lokasi sekitar Manokwari biasa disebut kendaraan TAP.

Baca juga: Bagnaia Pole Position, Quartararo Kedua, Berikut Posisi Start Race MotoGP Jerman Malam Ini

Baca juga: Kode Redeem FF Terbaru Hari Ini Minggu 19 Juni 2022, Chrono Box Menanti

Baca juga: Viral Diduga Poster Pesta Seks Bungkus Night di Jakarta, Special Offer! 250K Bungkus Include Room

Baca juga: Dewangga, Jonathan, dan Sesay Sudah Gabung PSIS Semarang, Siap Lawan Persis di Piala Presiden?

Sekali pengisian tangki hingga penuh kendaraan ini bisa menyedot 61 liter BBM.

"Warga mengamuk karena tidak kebagian minyak karena mereka (operator SPBU) melayani mobil tangki siluman."

"Coba kalau 10 mobil saja kita sebagai masyarakat bakal tidak kebagian minyak," kata seorang warga yang ikut mengantre BBM bernama Xaverius, di Manokwari, Jumat.

"Sebuah mobil minibus hanya bisa mengisi BBM dengan kapasitas 30 hingga 40 liter, kalau sampai 61,15 liter itu sudah tidak wajar," sambungnya.

Kata Xaverius, pemilik SPBU di Masni merupakan mantan anggota DPRD Papua Parat.

"SPBU ini pemilik ya mantan anggota DPRD Papua Barat," ungkapnya.

Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Papua Barat Kombes Romylus Tamtelehitu menegaskan, pihaknya akan menindak pelaku penimbunan bahan bakar minyak (BBM).

"Lewat pesan ini, saya ingin menyampaikan kepada para pelaku pemain BBM, hentikan semua praktik BBM ilegal, termasuk solar yang dipakai untuk kegiatan industri," kata Romylus.

Baca juga: ‎Setiap Bulan, DKK Kudus Daftarkan 1.000 ‎Orang Warga Kurang Mampu Penerima JKN

Baca juga: Tanggapan Relawan SGP Soal Ganjar Pranowo Diusulkan Bakal Calon Presiden Oleh Partai Nasdem

Baca juga: ‎DBHCHT 2022 Dongkrak Kepesertaan JKN di Kudus Menjadi 96 Persen

"Saya sekali lagi menyampaikan bahwa siapa pun yang bermain BBM termasuk pihak SPBU-nya, kalau kita temukan, termasuk SPBU kita akan tindak tegas," sambung pria yang akrab disapa Romy ini.

Kata Romy, biasanya penimbun BBM ini menjualnya ke industri dengan harga dua kali lipat.

"Itu kira-kira untung enggak si pelaku? Maka, setiap peluang untung di dalam praktik ilegal seperti ini maka dia (pelaku) pasti melakukannya," ujarnya. (*)

Artikel ini telah tayang di kompas.com dengan judul "Warga Mengamuk Tidak Kebagian Minyak karena Operator SPBU Melayani Mobil Tangki Siluman"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved