Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Tegal

KPw BI Tegal Gelar Sampan Digifest 2022, Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi Lewat Digital yang Inklusif

KPw BI Tegal menyelenggarakan Sapta Mitra Pantura (Sampan) Digifest 2022.

Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: sujarwo
Tribun Jateng/Desta Leila Kartika
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Tegal, M. Taufik Amrozy, sedang melakukan transaksi non tunai menggunakan alat pembayaran QRIS di salah satu tenant UMKM yang ikut memeriahkan Sapta Mitra Pantura (Sampan) Digifest 2022. Berlokasi di Hotel Bahari Inn Kota Tegal, Senin (20/6/2022). 

TRIBUNJATENG.COM, TEGAL - Dalam rangka meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya digitalisasi ekonomi, serta mendorong pemanfaatan pengembangan inovasi ekonomi dan keuangan digital (EKD) di daerah, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Tegal menyelenggarakan Sapta Mitra Pantura (Sampan) Digifest 2022. Berlokasi di Hotel Bahari Inn Kota Tegal, Senin (20/6/2022). 

Penyelenggaraan Sampan Digifest 2022 ini, merupakan puncak dari berbagai kegiatan KPwBI Tegal terutama terkait digitalisasi. 

Adapun rangakaian kegiatannya

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Tegal, M. Taufik Amrozy, sedang memberikan sambutan pada acara Sapta Mitra Pantura (Sampan) Digifest 2022. Berlokasi di Hotel Bahari Inn Kota Tegal, Senin (20/6/2022).
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Tegal, M. Taufik Amrozy, sedang memberikan sambutan pada acara Sapta Mitra Pantura (Sampan) Digifest 2022. Berlokasi di Hotel Bahari Inn Kota Tegal, Senin (20/6/2022). (Tribun Jateng/Desta Leila Kartika)

, berupa seminar dengan mengusung tema “Mendorong Inovasi dalam Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah” setelah acara opening. 

Kemudian dilanjutkan pada sesi kedua yang dimulai pukul 14.00 WIB yaitu talkshow mengusung tema “Menjadi UMKM Champion di Era Digital." 

Pada malam harinya, KPw BI Tegal juga melaksanakan kegiatan grand final pemilihan Duta Cinta, Bangga, dan paham (CBP) Rupiah 2022.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Tegal, M. Taufik Amrozy, mengungkapkan dengan adanya Sampan Digifest 2022 diharapkan mampu berkontribusi terhadap pemulihan, dan peningkatan pertumbuhan ekonomi kabupaten/kota di Wilayah Eks Karesidenan Pekalongan yang terdampak pandemi Covid-19. 

"Kegiatan Sampan Digifest 2022 ini merupakan rangkaian acara se Jateng dan nasional menuju festival ekonomi digital. Ini juga sebagai upaya kami untuk mendorong percepatan digitalisasi di daerah. Kami mohon dukungan agar kegiatan ini bisa berjalan dengan lancar tanpa kendala bearti," ungkap Taufik, pada Tribunjateng.com, Senin (20/6/2022). 

Taufik menyebut, di wilayah Eks Karesidenan Pekalongan, dari sisi pengeluaran, semuanya sudah terelektronifikasi. 

Di sisi pendapatan pajak daerah, semuanya juga sudah dan dapat dibayarkan melalui berbagai channel pembayaran non tunai seperti ATM, m-banking, i-banking, e-wallet, QRIS, dan lain-lain. 

Begitu juga dari sisi pendapatan retribusi daerah, banyak yang sudah terelektronifikasikan seperti retribusi pasar, parkir, uji KIR, tiket masuk area wisata, dan lain-lain. 

Namun Taufik tidak menampik jika masih banyak yang perlu ditingkatkan di area retribusi. 

Sehingga Tim Percepatan dan perluasan digitalisasi daerah (TP2DD) di wilayah Eks Karesidenan Pekalongan telah menyusun roadmap elektronifikasi sampai 2024. 

Dengan komitmen nyata dari pimpinan daerah, maka program TP2DD yang terdapat di roadmap dapat lebih cepat diimplementasikan.  

"Intinya baik di daerah maupun provinsi, kami bersama-sama mendorong supaya TP2DD di semua kabupaten/kota bisa aktif dan efektif dalam berkegiatan, sehingga ujungnya bisa meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) untuk mendorong percepatan pemulihan ekonomi di tengah pandemi Covid-19," ujarnya. 

Masih di lokasi yang sama, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah, Rahmat Dwisaputra, mengatakan pihaknya ingin memajukan proses digitalisasi baik transaksi keuangan pemerintah maupun UMKM.

Hal tersebut sebagai langkah percepatan ekonomi di tengah pandemi Covid-19. 

Sementara sesuai data statistik, lanjut Rahmat, pertumbuhan ekonomi di Jateng sejak pandemi Covid-19 terus mengalami peningkatan. 

Adapun 5,3-5,5 persen kontribusi pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jateng disumbang oleh UMKM. 

"Implemetasi ETPD dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, mencegah kebocoran, dan mempercepat integrasi ekonomi dan keuangan digital. Sebanyak 71 persen pemda di Jawa Tengah telah berada di level Digital, jauh lebih tinggi dari rata-rata nasional diangka 69 persen," jelas Rahmat. 

Sekda Provinsi Jateng, Sumarno, menambahkan adanya pembayaran non tunai atau digitalisasi menggunakan QRIS Bank Indonesia, diharapkan ketika orang datang ke Jawa Tengah akan jauh lebih mudah karena tidak perlu membawa uang tunai sudah bisa bertransaksi. 

"Bahkan sekarang ini, tukang parkir, pedagang kecil, pedagang di pasar, sudah mulai menerapkan digitalisasi. Istilahnya tinggal ditempelkan di "batuk" sudah bisa bertransaksi. Ya kami dorong, kami suport, dan kami juga sangat berterima kasih atas kerja sama lebih lanjut demi kemajuan ekonomi di Jawa Tengah," imbuh Sumarno. (*)

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved