Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kabupaten Tegal

Beromzet Rp150 Juta Sebulan, Rio Raih Top 5 Wirausaha Pemuda Kabupaten Tegal 2025 

Beromzet Rp150 Juta Sebulan, Rio Raih Top 5 Wirausaha Pemuda Kabupaten Tegal 2025 

Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: muslimah
Humas Pemkab Tegal
TOP 5 WIRAUSAHA PEMUDA: Dokumentasi foto yang dikirim Humas Pemkab Tegal pada Selasa (18/11/2025), menunjukkan Sekretaris Daerah Kabupaten Tegal Amir Makhmud (tengah) didampingi pejabat terkait dan tim juri melakukan foto bersama dengan Top 5 Wirausaha Pemuda 2025 berlokasi di Trasa. Rio termasuk salah satu pengusaha muda yang nekat bertahan dengan proses panjang sebelum akhirnya ia ditetapkan sebagai Top 5 Wirausaha Pemuda Kabupaten Tegal 2025.  

TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Meski tanpa didukung modal dari orang tua, Rio Danar Setiawan (26) terus bertekad menjalankan usaha budidaya lele. 

Jatuh bangun ia merintis usahanya dari nol bahkan sempat minus.

Kini ia berhasil membangun sentra budidaya lele terintegrasi ditambah pengolahan ikan laut dengan omzet rata-rata Rp150 juta per bulan.

Rio termasuk salah satu pengusaha muda yang nekat bertahan dengan proses panjang sebelum akhirnya ia ditetapkan sebagai Top 5 Wirausaha Pemuda Kabupaten Tegal 2025, pada Malam Penganugerahan Top 28 dan Bos Muda Wirausaha Pemuda (WP) Kabupaten Tegal Chapter 7 Tahun 2025 di Trasa. 

Bagi Rio, tantangan terbesar pelaku usaha sektor perikanan bukanlah cuaca melainkan diri sendiri terutama saat mengalami lelah secara fisik, mental dan emosional. 

Saat dihadapkan pada kondisi kelelahan emosional, mental dan fisik, ia selalu mengingatkan diri agar terus bersyukur dan bersabar menjalani proses.

“Fokus dan tetap fokus satu dulu, sekalipun usahanya sedang turun. Jangan terburu-buru pindah haluan ganti usaha lain kalau yang satu ini saja belum settle dan belum berhasil,” ungkap Rio, dalam rilis yang diterima Tribunjateng.com, Selasa (18/11/2025). 

Dengan fokus menjalani satu jenis usaha, menjadikan usaha milik Rio berjalan stabil, baru kemudian ia mulai merambah ke usaha pengolahan ikan asin, olahan kering dan basah, hingga menjadi pensuplai salah satu bahan pangan di satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) program Makan Bergizi Gratis.

“Lebih baik merasakan capek dan pahitnya berjuang di usia muda daripada bekerja keras saat usia senja, capeknya bakal lebih terasa. Jalani dan berproses dulu soal hasil belakangan,” ujar Rio. 

Selain Rio, ada pula Regina Tiara Sani (23) yang sukses menjalankan usaha kuliner sate taichan dan ayam cabai hijau. 

Kini ia memiliki dua cabang usaha yang dibantu enam orang karyawannya dengan omzet Rp30 juta per bulan.

Melalui program Wirausaha Pemuda dan ekosistem kewirausahaan pemuda yang terus berkembang, merintis usaha di masa kini akan banyak terbantu karena skema pendampingan dan inkubasi bisnisnya jelas, terstruktur, sistematis, dan terintegrasi dengan mata rantai dunia usaha.

Hal itu disampaikan Analis Kebijakan Ahli Utama pada Deputi Bidang Pelayanan Kepemudaan Kementerian Pemuda dan Olahraga RI Imam Gunawan.

Program WP Kabupaten Tegal yang sudah berjalan sejak tujuh tahun lalu sudah menjadi rujukan nasional, bahkan dicontoh organisasi internasional seperti Badan PBB-United Nations Development Programme atau UNDP dan International Labour Organization (ILO). 

Sementara di dalam negeri, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional atau Bappenas telah memasukkan program ini ke dalam Strategi Nasional Pengembangan Kewirausahaan Pemuda.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved